Pengurus DPD LDII Kota Kediri dan antarumat beragama menghadiri Khotmil Quran dan Doa Bersama di Ruang Jayabaya Pemkot Kediri, pada Rabu (12/6). Kegiatan itu dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1.145 Kota Kediri.
Ketua LDII kota Kediri Agung Riyanto, mengatakan khotmil Quran dan doa bersama antarumat beragama menunjukan keguyuban dan kerukunan. Agung yang juga menjadi salah satu Pengurus FKUB Kota Kediri itu menambahkan, kegiatan tersebut menjadi salah satu penguat untuk mewujudkan keharmonisan di Kota Kediri.
“Semoga Kota Kediri menjadi kota yang semakin tinggi toleransi beragamanya, terutama jelang Pilkada Serentak 2024, serta menjadi kota yang selalu dikangeni dan membuat bahagia masyarakatnya,” katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah berpesan dalam sambutannya supaya selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan baik di Kota Kediri. “Sebab membuat harmoni di tengah keberagaman, tentu ini bukan hal yang instan dan mudah untuk mewujudkannya. Alhamdulillah ini sudah menjadi ciri khas Kota Kediri,” ujarnya.
Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah sama-sama menjaga suasana rukun dan harmonis di Kota Kediri. “Hal itu membuat program-program di Kota Kediri bisa berjalan baik dan memperoleh pencapaian yang memuaskan,” ungkapnya.
Zanariyah menyebutkan data indeks kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri tahun 2023 tercatat sangat tinggi. Yaitu pada angka 4,55 dari skala 1-5. Terlebih Kota Kediri juga selalu masuk 10 besar Indeks Kota Toleran se-Indonesia empat tahun berturut-turut dari hasil survey Setara Institute.
“Ini merupakan kondisi yang baik, bisa sagat berpengaruh positif pada iklim investasi Kota Kediri. Lapangan pekerjaan terbuka lebar, banyak peluang bisnis, dan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri semakin melesat. Terlebih setelah Bandara Dhoho mulai beroperasi,” jelas Zanariyah.
Menurutnya, prestasi tersebut merupakan pencapaian tinggi yang diraih oleh Kota Kediri. Ia berpesan supaya tidak lengah, sebab tantang perpecahan umat itu akan terus ada.
“Ibarat pepatah mengatakan, semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin menerpa. Beragam tantangan juga akan hadir tanpa kita sadari. Maka kita harus tetap siaga untuk mencegah segala potensi gejolak yang dapat memecah belah masyarakat, terutama di Kota Kediri,” ujarnya.
Ia pun mengajak pada semua masyarakat untuk memanfaatkan peluang-peluang menjaga kerukunan dengan baik. Apalagi Pilkada yang sudah semakin dekat. Ia berharap masyarakat bisa senantiasa menjaga suasana sejuk dan damai di Kota Kediri. “Perbedaan pilihan dalam politik tidak boleh menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan supaya selalu bersyukur atas pencapaian prestasi Kota Kediri, apalagi tahun ini Kota Kediri sudah mencapai usia 1.145 tahun.
“Alhamdulillah, berbagai event Hari Jadi Kota Kediri telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Kediri. Mohon masyarakat ikut membantu memviralkan di sosial media sehingga Kota Kediri semakin dikenal luas,” harapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, perwakilan umat agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, Khonghucu dan Penghayat Kepercayaan yang ada di Kota Kediri.