Keluarga besar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jember mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang dikemas dengan acara ngopi bareng di Rumah Makan Terapung Mangli, Kamis (18/8).
Acara yang bertajuk memetakan problematika dan mencari solusi konstruktif pembangunan Kabupaten Jember itu mengundang empat narasumber yaitu tenaga ahli bupati Jember Prof Yuli Witono, Anggita DPRD Jember Nyoman Wibowo, Akademisi UNEJ Aris Hariyanto dan Budayawan Ikhwan Setiawan.
Dalam sambutannya, Ketua Presidium KAHMI Jember, Narto menuturkan bahwa diskusi ini diharapkan mampu memberikan solusi yang membangun untuk pembangunan Jember.
“KAHMI Jember harus ikut andil dalam berkontribusi kepada masyarakat, apalagi ada beberapa alumni HMI yang menjadi tenaga ahli Bupati,” katanya.
Menurut Narto, KAHMI mempunyai kepentingan untuk terus mengawal program bupati agar betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Prof Yuli berharap banyak masukan dan rekomendasi dari KAHMI karena membangun Kabupaten Jember tidak semudah yang dibayangkan. “Siapapun bupatinya tentu butuh proses yang berkelanjutan sehingga dibutuhkan sinergi, kolaborasi dan akselerasi dengan semua pihak,” ujarnya.
Senada dengan Prof Yuli, Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi yang hadir sebagai undangan memberi apreasiasi atas beberapa capaian yang diraih oleh Bupati Jember. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1.083 kilometer yang walaupun belum tuntas, tapi manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat Jember.
“Tentu untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal semua regulasi yang ada,” tuturnya.
LDII Jember sebagai bagian dari masyarakat Jember berharap harmonisasi ini terus dikawal dengan saling mewujudkan rukun, kompak dan kerjasama yang baik.
“LDII siap menjalin kolaborasi dengan KAHMI untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Jember,” ujar Malik yang juga mantan aktivis HMI.