LDII Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Panglima Tariu Borneo Bangkuke Rajakng (TBBR) dan komunitas lingkungan melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Riam Bukit Raya Sambora Toho, Kamis (10/2). Sedikitnya 1.000 bibit pohon telah ditanam.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, mengatakan LDII terus konsisten mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam melalui gerakan penghijauan ini. “LDII sebagai organisasi dakwah akan terus melakukan edukasi untuk membangun kesadaran pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Susanto.
Penanaman terus dilakukan guna mengembalikan alam yang rusak akibat penebangan pohon liar yang dapat mengakibatkan bencana alam, seperti longsor hingga banjir bandang.
“Saat ini mudah kita saksikan, bahkan kita alami adanya fenomena alam berupa bencana. Terakhir banjir Sintang yang merendam pemukiman warga hampir satu bulan,” imbuhnya.
Meskipun lokasi Riam Bukit Raya ini kemungkinan kecil terjadi longsor, tapi ancaman bencana alam bisa datang kapanpun . “Meskipun masih relatif kecil, ancaman longsor juga sudah terjadi di Riam Sambora. Maka upaya perbaikan dengan menggalakan penanaman pohon harus segera dimulai,” tegas Susanto.
Lebih lanjut, Susanto juga berterima kasih kepada Panglima Jilah tokoh adat Dayak, Kepala Desa Sambora, Fransiskus, Komunitas Pecinta Lingkungan yang sudah kolaborasi memperbaiki lingkungan.
Panglima Tariu Borneo Bangkule Rajankg, Agustinus Jilah mendukung aksi perbaikan lingkungan alam. “Saya sangat berterima kasih kepada LDII, dan para komunitas bonsai, turut melalukan perbaikan lingkungan alam di Riam Bukit Raya,” ujarnya.
Sejak kecil menurut dia, waktunya dihabiskan di kawasan ini, sehingga hutan ini mesti dijaga dan dirawat. “Lokasi inilah saya menghabiskan masa kecil, dan maka keberadaan hutan ini harus dirawat dan dijaga,” imbuhnya.
Mengingat pentingnya menjaga alam, walaupun kecil yang dilakukan maka akan memberikan manfaat yang sangat besar. “Jangan melihat besar kecilnya aksi perbaikan lingkungan, tapi yakinlah manfaat yang diperoleh sangat besar. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi,” tegas Panglima Jilah.