Kamis (16/04), Pemerintah menggelar acara Do’a dan Dzikir Nasional untuk keselamatan bangsa. Acara dengan tema ‘Bersimpuh Memohon Bebas dari Covid-19’ diadakan secara daring dari Auditorium HM. Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat.
Sementara di Jawa Timur Dr. H. Ahmad Jayadi, M. Pd Kakanwil Kemenag Jatim mengundang Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM. Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara daring di Masjid Al-Akbar Surabaya. Acara tersebut turut di hadiri dari sejumlah Tokoh Agama seperti KH Miftakul Akhyar Rais Aam PBNU, KH. Syafrudin Syarif Katib Syuriyah PWNU Jatim dan Drs. Ec. H. M. Amien Adhy Ketua DPW LDII Jawa Timur.

Acara nasional yang berlangsung daring tersebut dipimpin oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan Menteri Agama Fachrul Razi. Wapres dalam sambutannya menuturkan kepada seluruh masyarakat Indonesia di dalam suasana seperti ini, agar menguatkan iman atas terjadinya musibah ini (Pandemi Covid-19). Sebagaimana firman Allah dalam QS. At Taubah ayat 51 yang menjelaskan bahwa “Sekali kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami.” Oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus ikhlas, harus ridho dan sabar di dalam menerima musibah ini serta jangan panik.
Doa dan Dzikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa merupakan kerja bersama lintas Kementerian atau Lembaga, mulai dari BNPB sebagai leading sector penanganan Covid-19, Setwapres, Kementerian Agama, Kemenkominfo, MUI, TVRI, dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Gelaran ini juga disiarkan langsung oleh TVRI, serta live streaming dari media sosial Kemenag, BNPB, dan MUI.
“Kami telah melakukan pendekatan secara medis, preventif, promotif serta kuratif. Ini bagian dari ikhtiar lahiriyah yang kita lakukan karena kita merupakan komunitas beragama, masyarakat beragama. Maka tentu laku ikhtiar, kekuatan spiritual kita, kita eksploitasi untuk kemudian bisa memperkuat dan harapan kita semoga sebelum ramadhan wabah ini usai supaya kita bisa beribadah secara maksimal nantinya, Amiin.” ujar Dr. H. Ahmad Jayadi, M. Pd Kakanwil Kemenag Jatim.
Penulis: Adrian Maha Putra (Lines Jatim)