Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2023, DPW LDII Jawa Timur mengikuti pelatihan rukyatul hilal yang kembali digelar oleh DPP LDII di Observatorium Imah Noong, Lembang, Bandung Barat pada Senin (20/3). Kegiatan itu diisi pembekalan cara merakit teleskop yang akan digunakan pada pengamatan hilal dalam menentukan awal Ramadan. Kegiatan tersebut juga bagian lanjutan dari pelatihan sebelumnya pada 25 Februari lalu.
Ketua Tim Rukyatul Hilal DPP LDII, Wilnan Fatahillah menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari persiapan pemantauan hilal yang akan digelar oleh Tim Rukyatul Hilal LDII. Para peserta dibekali dengan pemantapan materi dan praktik cara pemasangan teleskop, membidik hilal dan perhitungan.
“Pelatihan ini digelar untuk memberikan pembekalan mengenai cara bongkar pasang teropong yang akan kami gunakan pada pengamatan hilal besok, untuk menentukan awal Ramadan,” jelasnya.
Wilnan menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta Tim Rukyatul Hilal LDII dari berbagai provinsi. Tanggal 20 Maret diikuti Tim Hisab Rukyat yang berasal dari DPW LDII Jateng, Jatim, dan DIY. Hari kedua, 21 Maret diikuti Tim Hisab Rukyat dari DPW LDII DKI, Jabar, dan Banten.
Selain untuk memperdalam teori dan praktik teknik hisab dan rukyat, DPP LDII juga menyerahkan sejumlah teleskop pada Tim Hisab Rukyat yang ada di DPD LDII Kota dan Kabupaten. “Beberapa DPD hari ini juga mendapatkan teropong baru, sekaligus belajar mengoperasionalkannya, sehingga nanti pada saat pengamatan itu tidak ada kendala,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, para peserta akan mempraktikkan ilmunya dengan memantau hilal. Usai pelatihan, mereka akan disebar di beberapa titik lokasi untuk memantau hilal sebagai tanda masuknya awal bulan puasa atau 1 Ramadan 1444 H. “Titiknya sudah kami tentukan. Mereka akan disebar di beberapa titik pengamatan hilal, seperti di Pelabuhan Ratu Sukabumi, lalu Pangandaran, Cirebon, dan lainnya,” kata Wilnan.
Melalui pelatihan tersebut, Wilnan berharap LDII dapat berkontribusi memberikan informasi awal hasil pemantauan hilal, dan akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan pada sidang Isbat dalam menentukan awal Bulan Ramadhan. “Partisipasi kami sebagai ormas adalah membantu pemerintah untuk memberikan informasi tentang hilal, sehingga kami semua berharap bisa mengamati hilal dengan alat yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jatim, H.Amrodji Konawi mengatakan dirinya bersyukur atas pelatihan rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh DPP LDII. “Ini merupakan ilmu baru bagi kami. Harapannya ada peningkatan kualitas keilmuan sehingga kami bisa mengetahui secara mendalam tentang teori dan praktek hisab rukyat untuk menentukan awal bulan hijriyah di tahun ini” ujarnya.
Amrodji Konawi menerangkan pihaknya telah memberikan instruksi kepada Ketua DPD LDII se-Jatim yang di wilayahnya memungkinkan dapat memantau hilal, untuk bisa mengikuti pelatihan ini di Bandung.
“Alhamdulillah, setelah instruksi mengikuti pelatihan tersebut kami sampaikan, lanjut untuk instruksi pembentukan tim rukyatul hilal dan ikut berpartisipasi rukyatul hilal di masing-masing kabupaten dan kotanya guna membantu Pemerintah dalam penentuan 1 Ramadan 1444 H,” imbuhnya.
Amrodji menambahkan, ada 20 DPD LDII yang dikirim untuk mengikuti pelatihan itu. Diantaranya Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Situbondo.