Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi beserta jajarannya mengunjungi Rumah Falak Markaz Hisab Rukyat (MAHIRA) Mojokerto, pada Rabu (8/5). Dalam lawatannya itu, Amrodji sekaligus menemui Tim Rukyatul Hilal LDII Jawa Timur yang sedang belajar ilmu falak di Rumah Falak MAHIRA.
Amrodji mengatakan belajar ilmu falak merupakan bagian dari ibadah sekaligus menjalankan instruksi DPP LDII dua tahun lalu. “Harapannya LDII bisa berkontribusi langsung dalam pemantauan hilal yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama,” tuturnya.
Amrodji memandang belajar ilmu falak bukan hanya penentuan awal bulan Hijriyah, tetapi bisa juga untuk penentuan waktu shalat dan arah kiblat. “Ternyata banyak ilmu falak yang harus dipelajari,” ungkapnya.
Sementara itu, pengasuh Rumah Falak MAHIRA Mojokerto, Syamsul Ma’arif, mengatakan menempuh ilmu falak di markaz tersebut mengerucut tiga hal. Di antaranya proses kaderisasi kader ahli falak di LDII Jawa Timur, mengikuti kegiatan observasi kelanjutan, dan terakhir mengedukasi warga LDII.
“Tsamaratul ilmi al amal, buah dari ilmu adalah amal. Harapan kami ilmu falak ini tidak hanya berhenti pada mereka, tapi mari kita belajar bareng menularkan ilmu kita sebagai li i’lai kalimatillah menularkan ilmu falak,” katanya, yang lebih akrab disapa Gus Syamsul.
DPW LDII Jawa Timur mengirimkan enam kader untuk belajar ilmu falak. Di Rumah Falak MAHIRA, mereka menerima empat materi, di antaranya hisab gerhana metode kitab Irsyadul Murid berbasis Excel, hisab awal bulan Hijriyah metode Ephmeris Kemenag RI, hisab arah kiblat dan praktik pengukuran, dan praktik rukyatul hilal.