DPD LDII Kabupaten Jayapura menggelar outbound yang diikuti 187 peserta. Para peserta umumnya berusia 13 tahun sampai pranikah, bertempat di Pantai Pasir Putih Amay Kampung Telabasupa Distrik Depapre, Jayapura, Papua, Minggu (8/5).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kerukunan dan kekompakan generus LDII di Jayapura. Selain itu, dengan outbound ini dapat membentuk karakter yang kuat, tangguh, dan kokoh. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh DPD LDII Kabupaten Jayapura. Acara ini dimulai dari pukul 09.00-14.00, berisi team building games (permainan kerja sama kelompok) di pesisir pantai pasir putih, dengan sungai yang mengalir di sampingnya.
Panitia menggunakan permainan outbound moon ball, people to people, human rope, center nail, dan snake head untuk membentuk karakter enam tabiat luhur. Usai acara sesi game, peserta dipersilakan makan bersama, sholat berjamaah, main bola, dan menikmati keindahan Pantai Amay.
Acara ini berjudul LDII MENDIDIK dengan tema “Melalui Pendidikan Karakter & Revolusi Mental Serta Wahana Outbound Kita Wujudkan Generasi Penerus yang Profesional Religius dan Berakhlakul Karimah” dan dilepas secara resmi oleh Anggota Dewan Penasihat H. Anwar. Dalam sambutanya Anwar berharap acara ini dapat diserap dan diambil nilai filosofinya shingga generasi muda LDII dapat berkontribusi dalam membangun bangsa.
Salah satu peserta LDII MENDIDIK Mohammad Rosyid ketika ditemui pada akhir acara mengungkapkan setelah mengikuti acara ini dirinya menjadi pribadi yang lebih percaya diri, bertambah wawasan, dan kecerdasan emosionalnya bisa lebih terkontrol. Rosyid berharap acara seperti ini supaya sering diagendakan dengan penambahan alokasi waktu, mungkin diselingi dengan camping atau berkemah.
Menurut ketua LDII Kabupaten Jayapura Imam Subekti, outbound dan pendidikan karakter ini diadakan untuk memupuk dan menumbuhkan sifat enam tabiat luhur antara lain rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan mujhid muzhid (kerja keras namun bersahaja), yang dapat menjadi modal pembangunan bangsa dan negara.
“Kami mendukung gerakan revolusi mental kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. Rela berkorban menanggalkan ego sukunya, ego agamanya, ego sukunya, ego kelompoknya, maupun ego pribadinya demi kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia,” ungkapnya. (Desri Eko/Lines)