Perusahaan Negara (PN) Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyerahkan bantuan sosial berupa satu unit mobil ambulans kepada DPD LDII Jember. Bantuan tersebut langsung diterima Ketua DPD LDII Jember Akhmad Malik Afandi, Kamis (4/8).
Dua pekan sebelum serah terima mobil ambulans di Kantor DPD LDII Jember, staf manager CSR Pertamina, Rino, melakukan survey secara virtual. Ia mengatakan Pertamina berkomitmen memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, serta lingkungan dan masyarakat.
“Dengan menyejahterakan manusia, alam dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Pertamina, lanjut Rino, menetapkan beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmennya yaitu pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus.
“Termasuk program bantuan mobil ambulans untuk DPD LDII Jember adalah sebagai upaya Pertamina membantu LDII melayani masyarakat,” lanjut Rino.
Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi, menyampaikan terima kasih pada Pertamina yang telah mempercayakan bantuan CSR pada LDII. Hal tersebut menjadi motivasi LDII dalam meningkatkan kontribusinya kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
“Tentunya keberadaan mobil ambulans dari Pertamina ini akan sangat mendukung program LDII dalam melayani masyarakat menuju Indonesia Sehat, sehingga keberadaan LDII bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Malik.
Di bidang kesehatan, LDII Jember bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI-POLRI. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya vaksinasi, sosialisasi protokol kesehatan, pembentukan pos kesehatan pondok pesantren dan lain-lain.
Bidang kesehatan merupakan salah satu program dari delapan klaster LDII untuk Bangsa yang telah dirumuskan saat MUNAS IX/2021 LDII di Jakarta. Delapan klaster itu adalah kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan, pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.