LDII Kabupaten Kediri menggelar pengajian ibu-ibu bertajuk Parenting Education and Family Harmony pada Rabu, (29/1) di Pondok Pesantren Nurul Azizah, Balongjeruk. Acara ini diikuti oleh 829 ibu-ibu dari Kecamatan Badas, Kunjang, dan Plemahan.
Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Kediri, KH. Abdul Basith, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya rasa syukur dalam menjaga keharmonisan rumah tangga untuk mencetak generasi penerus yang alim, fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri di tengah dinamika kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap setelah acara ini, ibu-ibu semakin pintar dan solihah, dapat mewujudkan keharmonisan keluarga, mencetak generasi alim, fakih, berakhlakul karimah, mandiri, serta memiliki 29 karakter luhur LDII,” kata KH. Abdul Basith.
Hadir dalam pengajian tersebut sebagai narasumber, Sekretaris DPW LDII Jawa Timur Bambang Raditya Purnomo, didampingi pengurus Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPW LDII Jawa Timur, Dewi Ilma Antawati.
Dalam paparannya, Dewi Ilma Antawati yang aktif mengajar di Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menjelaskan berbagai tantangan yang sering dihadapi oleh ibu-ibu, seperti tekanan dari peran ganda sebagai istri, ibu, dan individu yang mandiri. Ia juga memberikan tips praktis untuk menjaga keharmonisan rumah tangga serta membangun komunikasi yang baik dalam keluarga.
“Keharmonisan rumah tangga sangat penting untuk kelancaran ibadah dan perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, ibu-ibu perlu menjaga gairah, komitmen, dan ketaatan dalam keluarga,” ujar Dewi.
Pada kesempatan yang sama, Bambang Raditya Purnomo menekankan pentingnya fokus membangun baiti jannati, rumah tangga yang harmonis dan penuh keberkahan. Dengan demikian, bisa menghadapi cobaan apapun yang terjadi dalam keluarga dengan cara meluaskan hati.
“Seperti halnya garam yang dilempar ke danau yang luas, tidak membuat danau itu asin. Sebesar apapun masalahnya akan terasa mudah jika menghadapinya dengan hati yang luas,” tegasnya.
Acara ini juga diramaikan dengan sesi cerita tentang apa yang sudah diberikan kepada suami dan kebanggaan dari suami. Para peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai apa yang menjadi kebanggaan mereka selama berumah tangga. Beberapa peserta mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini, karena memberikan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini digelar untuk mendukung peran perempuan, khususnya ibu-ibu, dalam membangun keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan.