Pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Timur melakukan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Amrin Remico, MM di Kantor BNNP Jawa Timur, Surabaya, Senin (9/1).
Audiensi tersebut untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) DPP LDII dengan BNN Pusat tentang partisipasi LDII dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur Drs. Ec. H. M. Amien Adhy menyampaikan LDII Jawa Timur akan bersinergi dengan BNNP Jawa Timur dalam sosialisasi P4GN ke warga LDII maupun di pondok pesantren binaan LDII Jawa Timur. Salah satunya Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri yang santrinya mencapai empat ribu orang.

“Warga kami (LDII) tidak ada yang merokok. Jadi ini memudahkan kami untuk menjauhi narkoba dan tidak ada beban psikologi maupun moral untuk mengajak menjauhi narkoba kepada masyarakat,” kata Amien.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Amrin Remico, MM merespon baik apa yang digagas LDII. Ia menyampaikan tugas pokok BNN. Salah satunya yaitu berinteraksi dengan masyarakat agar tahu tentang bahaya narkoba.
Amrin mengatakan peredaran narkoba di Jawa Timur termasuk nomor dua tertinggi di Indonesia. Penyebabnya, pertama, provinsi Jawa Timur salah satu penduduknya terbanyak. Kedua, sebagai transit (pintu masuk), pendatangnya juga banyak sehingga peredaran narkoba cukup tinggi.
“Itu artinya kita harus bekerja keras untuk memberantas narkoba. Salah satu upayanya ialah BNNP Jawa Timur harus mencari mitra. Salah satu mitra itu adalah Ormas atau LSM yang terstruktur seperti LDII ini,” kata Amrin.
Amrin berharap BNNP Jawa Timur dan LDII Jawa Timur akan segera diadakan MoU dan PKS. Dalam kerjasama tersebut akan meliputi, pertama, melakukan sosialisasi dan edukasi. Kedua, kegiatan rehabilitasi. Ketiga, melakukan pemberantasan. “Mungkin nantinya LDII memberikan informasi tentang dimana sarang-sarang narkoba kemudian BNN yang akan merazia, tes urine dan sebagianya,” imbuh Amrin.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani