Seni bela diri bisa diajarkan sejak usia dini. Selain untuk kesehatan juga menjadi bekal pertahanan diri bagi anak.
PC LDII Semampir, Surabaya mengadakan lomba seni beladiri Persinas ASAD Tapak 3, Minggu (7/8). Lomba diadakan oleh Bidang Seni dan Olahraga Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII.
“Bela diri sangat penting dipelajari sejak dini. Sehingga ketika dewasa mereka bisa lebih siap dalam menghadapi kondisi di luar,” jelas Reza, anggota Tim Seni dan Olahraga PPG LDII Kecamatan Semampir.
Lomba diadakan di Aula Masjid At-Taqwa, Surabaya. Dari 72 peserta lomba dibagi menjadi sembilan regu putra dan sembilan regu putri. Tiap regu terdiri dari 4 orang.
“Seni bela diri adalah budaya bangsa. Jadi melalui acara ini dari Kepengurusan Persinas ASAD LDII ingin mengajarkan kepada para peserta bahwasannya di ASAD juga ada seni pencak silatnya,” tambah Reza.
Target peserta dalam acara tersebut adalah usia caberawit (setara SD), maksimal kelas 5 SD. Peserta merupakan para santri dari beberapa TPQ Binaan LDII yang ada di wilayah Kecamatan Semampir, Surabaya. Diantaranya TPQ Masjid At-Taqwa, TPQ Masjid Nashrullah, TPQ Al-Faried, TPQ Baitul Izza, TPQ Masjid Baiturrochman, TPQ Masjid Sabilul Muttaqin, TPQ Masjid Al-Mansurin, TPQ Masjid Miftakhul Jannah, TPQ Masjid Sabilurrosyiddin dan TPQ Masjid Al-Ikhwan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajarkan ke mereka bahwasannya sejak kecil mereka harus mengenal seni bela diri,” ujar Reza.
Reza juga menyampaikan bahwa selain melatih fisik, bela diri juga dapat melatih kesabaran.
“Karena dari bela diri, kita dapat mengajarkan arti dari kesabaran, ketekunan, serta bisa melatih fisik dan mental dari anak tadi. Selama ada pembinaan yang baik. Maka insyaallah tidak akan ada penyalahgunaan,” kata Reza. (ysy)