Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri Kembali menggelar bakti sosial khitan massal, pada Selasa (9/7). Acara itu dihadiri Kasubag TU Kecamatan Heru Sudarman yang mewakili Camat Pesantren.
Heru mengapresiasi ponpes yang telah menyelenggarakan khitan massal. Menurutnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari Pondok Wali Barokah dalam upaya mewujudkan generasi yang sehat, generasi Qurani dan saleh yang melanjutkan perjuangan warisan para ulama dana kyai.
“Sebagai laki-laki momentum khitan ini wajib untuk mendapatkan barokah dari Allah SWT. Kemudian menjadi generasi yang cerdas yang sehat yang mencintai Al-Qur’an menjadi generasi yang Rabbani,” kata Heru.
Heru berpesan kepada para orang tua pada anak-anaknya supaya menciptakan ruang dan lingkup pertemanan sehat. Lingkup pertemanan tersebut tercipta pertemanan yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan membangun kesuksesan.
“Keberhasilan seseorang itu nanti apabila menjadi apapun itu tidak terlepas dari teladan orang tua, buku apa yang dibaca, dan yang terakhir dengan siapa dia bergaul,” ujar Heru.
Ia mengungkapkan, menurut survei sekitar 10 juta Generasi Z saat ini menganggur. Bukan karena IQ dan intelegensi rendah, tapi karena masalah mental dan karakter. Ditambah mental bawa perasaan (baper) dan malas gerak (mager) karena pengaruh gadget.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto mengatakan, khitan massal bekerja sama dengan Rumah Khitan Bojonegoro itu rutin dilakukan tiap dua tahunan.
“Anak-anak yang dikhitan ada 40an, rata-rata usia 8-12 tahun kisaran menjelang baligh. Pelaksanaannya dibarengkan dengan momen liburan sekolah sehingga anak-anak lebih merasa nyaman ketika harus menjalani sunat,” ujar KH Sunarto.
Khitan tidak hanya menyangkut kesehatan saja, tetapi juga menyangkut ibadah. Sebagai syarat di dalam menjalankan kewajiban ibadah terutama sholat salah satunya harus menjaga kesucian. Anak-anak banyak diberikan tambahan pemahaman ilmu agama bahwa khitan tidak hanya sekedar mencegah tumbuh kembang kemungkinan penyakit.
“Lebih dari itu bagaimana anak-anak kita yang laki-laki ini bisa menjalankan ibadah dalam keadaan suci bersih, terhindar dari berbagai penyakit dan harapan besarnya adalah mereka bisa menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” pungkas KH Sunarto.
Hadir dalam acara tersebut pejabat dari Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, Lurah Burengan, Lurah Banjaran, Ketua DPD LDII Kota Kediri, serta orangtua pendamping. (Mzdha)