Pandemi Covid-19 membuat masyarakat mulai menyadari dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penularan. Tetap waspada terhadap potensi terkena COVID-19 penting dilakukan, tapi bukan berarti mengabaikan risiko penyakit lainnya, seperti penyakit jantung. Hal ini dikarenakan penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Selain itu, kasus penyakit jantung di masyarakat masih terbilang tinggi sepanjang waktu, termasuk di masa pandemi saat ini.
Menurut dokter spesialis jantung Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong sekaligus pengurus Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI), dr. Mochamad Hilal Nurdin, Sp.JP, penyakit jantung merupakan salah satu komorbid yg dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19.
Hilal menambahkan, tren kejadian penyakit jantung terutama penyakit jantung koroner saat ini memang mulai bergeser ke arah usia yang lebih muda. Hal ini tak lepas dari semakin meningkatnya faktor risiko penyakit jantung pada usia muda, seperti merokok, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, hiperkolesterol, kurang olahraga dan gaya hidup yang salah.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan jantung terutama di masa pandemi Covid-19. Pertama, tetap mengikuti protokol kesehatan. Kedua, memastikan kondisi tubuh fit dan cukup istirahat. Keyiga, mempertahankan aktivitas fisik dengan olahraga rutin. Keempat, rutin mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sebagai diet tinggi serat. Kelima, hindari polusi udara dan stop merokok. Keenam, hindari obesitas dan mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi. Ketujuh, jangan takut periksa ke dokter jika dirasa kondisi tubuh kurang sehat.