Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui program One Pesantren One Product (OPOP) terus memompa inovasi para santri menjadi santripreneur. Hal ini untuk pemberdayaan dan kemandirian para santri menuju tantangan global.
Salah satu program OPOP melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur UPT. Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta menggelar Santri OPOP Camp ll di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Senin (1/11), dan berlangsung selama tiga hari.
Kegiatan yang mengusung tema digital broadcasting ini diikuti 106 santri, termasuk tiga Ponpes naungan DPD LDII Jember, yaitu Ponpes Al-Manshurin, Ponpes Minhajurrosyidin, dan Ponpes Mahasiswa Syafiurrohman.
Sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dian Okta Yoshinta membacakan sambutan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim berpesan kepada para santri agar untuk benar-benar bisa memanfaatkan teknologi dalam hal ini media broadcasting.
“Dengan memanfaatkan media bisa lebih mudah dalam memasarkan produk terutama produk-produk yang dibuat oleh pondok pesantren,” pungkasnya.
Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi, yang mendampingi langsung di lokasi mengapresiasi program Pemprov Jatim, sebab dengan adanya OPOP Camp ini para santri dilatih agar mandiri dan memiliki keterampilan menjadi santripreneur sebagai bekal ketika sudah lulus dari pondok pesantren.
“Hal ini sejalan dengan Tri Sukses Pembinaan Generus yang digagas oleh LDII yaitu alim faqih, berkhlaqul karimah dan mandiri,” tuturnya.
Selain itu, Malik menambahkan bahwa kehadiran OPOP ini bisa mewujudkan kemandirian santri di masa depan dan akan mampu menciptakan santripreneur yang profesional dan religius.
Sementara itu, salah satu peserta OPOP Camp dari Ponpes Minhajurrosyidin, Faisal menuturkan pengalamannya mengikuti OPOP Camp.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari OPOP Camp ini, karena digital broadcasting merupakan hal baru bagi saya, dengan adanya acara ini saya berharap kegiatan OPOP Camp ini tidak hanya digital broadcasting tapi dengan kegiatan yg lainnya semacam pertanian, perekonomian,” ujarnya.
OPOP Jatim mengangkat slogan Santri Berdaya Masyarakat Sejahtera. Adanya tagline tersebut ditujukan untuk mengangkat semangat para santri dalam turut serta membantu prekonomian akibat pandemi Covid-19 sehingga tercipta masyarakat sejahtera. Juga diharapkan agar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya bisa berjalan dengan baik mengikuti perkembangan era negara maju.