Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi menggelar Pembinaan Kader Ulama dan Dai, Kamis, (5/1). Pembinaan tersebut untuk menyamakan visi terutama bagi kader milenial.
Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al Anwari Kertosari Banyuwangi dengan peserta dari Pengurus MUI Kabupaten dan Kecamatan, perwakilan Pondok Pesantren, Unsur Madrasah/Sekolah, PCNU, PD Muhammadiyah, PC Al Irsyad Al Islamiyah dan DPD LDII Banyuwangi.
“Problem dampak negatif pengaruh budaya globalisasi dewasa ini membutuhkan hadirnya banyak ulama. Di zaman ilmu teknologi ini di pundak para pemudalah ke depan bagaimana bangsa ini akan berlangsung,” ucap Ketua MUI Banyuwangi KH Moh Yamin di hadapan peserta.
Negara Indonesia terdiri dari masyarakat yang majemuk dan memiliki keanekaragaman budaya. Diantaranya perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, dan tradisi.
“Untuk itulah moderasi beragama menjadi rumah besar kita. Moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, tenang tentram dan toleran bagi bangsa Indonesia yang maju,” jelas Kiai Yamin, sapaan akrabnya.
Moderasi beragama merupakan konsep yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh umat beragama di Banyuwangi. “Makanya harus selalu disampaikan di tingkatan organisasi masing-masing,” lanjut Kiai Yamin.
Koordinasi antar elemen menjadi penting untuk dilakukan agar tidak terjadi salah paham.
“Kalau ada miss di lapangan, langsung kita komunikasikan, sehingga tidak sampai jadi bola liar yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jaga Banyuwangi,” harapnya.
Sementara itu, DPD LDII Banyuwangi pada perhelatan tersebut mengirim tiga pemuda kader ulama dan dai.
Andreas Askhab Firdaus salah satu peserta dari LDII sangat bersyukur dapat mengikuti acara tersebut. ”Alhamdulillah banyak manfaat dan barokah yang kami peroleh, selain ilmu, kegiatan ini juga bisa menjalin tali silaturahim antar ulama dan dai serta teman teman ormas islam lain di Banyuwangi,” ujarnya
Ustadz yang kesehariannya mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Nurul Huda Banyuwangi itu, selanjutnya akan menyampaikan hasil Pembinaan Kader Ulama dan Dai dari MUI kepada para santrinya.
Ia juga terus membekali santrinya untuk menyongsong generasi emas Indonesia 2045 dengan Tri Sukses Generus yaitu alim dan fakih, berakhlaqul karimah serta mandiri.