DPD LDII Surabaya mengadakan santunan anak yatim di bulan Ramadan, Minggu (17/4). Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sabilurrosidin Annur, Gayungan, ini dihadiri ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya.
Pada sambutannya, Ketua DPD LDII Surabaya H Akhmad Setiadi mengatakan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Dimana ujian amalan ibadah yang paling berat salah satunya ialah menjalankan ibadah puasa. “Puasa adalah paling berat dari lima rukun Islam, namun juga akan banyak pahalanya,” ujarnya.
Setiadi juga berpesan, selama bulan Ramadan diharapkan warga LDII maupun masyarakat supaya menyukseskan program “Lima Sukses Ramadan” yaitu sukses puasa, tadarus atau membaca Alquran, shalat lail (tarawih), lailatul qadr, dan zakat fitrah.
Pada acara tersebut, Ketua FKUB Surabaya KH M Yazid berkesempatan memberikan tausiah agama. Ia mengatakan, salah satu amalan umat Islam ialah amalan berbagi. Secara konseptual berbagi ialah memberikan kepada orang-orang yang tak mampu, atau sering disebut fakir miskin, termasuk anak-anak yatim.
“Ini yang kami sebut pilar kekuatan ekonomi umat. Islam memiliki konsep berbagi melalui infak, zakat mal, zakat fitrah dan qurban. Kalau ini betul-betul dikelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan ekonomi umat yang luar biasa,” pungkasnya.
Maka, ia menekankan berbagi tak hanya dilakukan di saat bulan Ramadan saja, melainkan bisa setiap hari, agar berbagi atau berinfak shadaqah. Bila donaturnya semakin banyak, maka santunan pada anak yatim tak hanya dilakukan satu bulan sekali, tapi bisa seminggu sekali.
“Jika kegiatan ini diberdayakan secara optimal maka umat Islam tidak akan kekurangan,” tegasnya.
Yazid juga menyinggung infak sebagai pilar keuangan. “Alangkah indahnya jika umat Islam punya komitmen dan solidaritas dalam membentuk ukhuwah. Maka umat Islam tidak akan pernah fakir dan anak yatim akan terpenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada para peserta yang hadir untuk menerapkan 3S yakni Shadaqah Sehari Seribu. “Ini kekuatan umat, dakwah yang sekarang yang penting dakwah bil mal. LDII bukan lembaga yang kecil, melainkan lembaga yang besar, mari kita tunggu kontribusinya,” tegasnya.
Ia tak lupa turut mengapresiasi LDII telah mengadakan acara santunan anak yatim, yang terkadang dilupakan sebagian orang. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada LDII dan semoga para donatur diganti Allah SWT di kemudian hari,” pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri doa dari Ketua Umum MUI Surabaya KH Muchid Murtadho. Ia mengatakan doa orang yang berpuasa akan dijabah oleh Allah SWT. “Salah satu waktu berdoa yang mustajab ialah saat menjelang berbuka, apalagi berdoa bersama anak-anak yatim,” tuturnya. Usai berdoa acara ditutup dengan santunan kepada para anak yatim.