Wakil Bupati Kabupaten Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi, M.Si., membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo yang di selenggarakan di Gedung Aula Serba Guna Pemkab Situbondo, Sabtu (27/2/2016).
Yoyok dalam sambutannya mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan LDII, merupakan organisasi yang besar. Tiga ormas Islam ini sangat mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami tidak akan melihat perbedaannya karena kita ini warga negara Indonesia yang beragama Islam dengan memegang 2 pedoman yaitu Al-Quran dan Al-Hadits. Nilai-nilai keislaman harus kita jaga, NU, Muhammadiyah, maupun LDII,” kata Yoyok.
Tentang perbedaan, Yoyok mengibaratkan sebuah vas bunga yang bermacam-macam warna, seperti warna putih, merah, hijau, kuning. Berbagai macam perbedaan warna tersebut mencerminkan suatu prinsip tapi namun jika dilihat keseluruhan begitu indahnya sebuah perbedaan.
“Kami berharap di Musda VII LDII Situbondo bisa menghasilkan poin-poin program untuk membantu dan disinergikan dengan pemerintah. Jangan sungkan-sungkan untuk berkomunikasi dengan kami. Jika ingin berkomunikasi, bupati dan wakil bupati terbuka lebar 24 jam,” kata Yoyok.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur berharap di Musda VII LDII Kabupaten Situbondo bisa menghasilkan pemimpin dan pengurus yang mencerminkan enam karakter tabiat luhur, yaitu bisa rukun, kompak, terjalin kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan bekerja keras.
“Pemimpin dan pengurus baru DPD LDII Kabupaten Situbondo harus bisa bersinergi, bahu-membahu, saling mengisi. Sekecil apapun gerakan organisasi LDII diharapkan di musyawarahkan dan mekanisme organisasi dengan dewan penasehat harus diutamakan,” tutup Amien.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani