TPQ Nasrulloh mengadakan ‘Outbound Berhikmah’ di Pantai Kenjeran, Surabaya, Kamis (5/5). Kegiatan ini untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan muda-mudi LDII.
Faqih Anshorudin Sidiq selaku mubaligh/guru TPQ sekaligus ketua panitia mengajak 89 peserta dalam outbound itu.
“Generasi penerus LDII memiliki andil untuk mewujudkan Tri Sukses Generus yang menjadi target dalam pembinaan generasi LDII di seluruh Indonesia , yaitu alim, berakhlak mulia dan mandiri. Oleh karena itu, selain kegiatan ini dapat menjadi sarana efektif untuk generasi penerus supaya dapat menerapkan program Tri Sukses tersebut, namun juga dapat mewujudkan lima syarat kerukunan, yaitu berbicara yang baik, jujur bisa percaya dan mempercayai, sabar, tidak membuat kerusakan, serta saling memperhatikan dan menjaga perasaan,” kata Faqih.
Outbound tersebut diisi dengan berbagai macam permainan kelompok yang seru dan berhikmah. Finish lomba tersebut adalah mengumpulkan satu dalil dari masing- masing pos yang telah disiapkan. Lima pos yang mereka lewati adalah: tebak kata, memindahkan air ke dalam botol, memindahkan bola pingpong ke dalam gelas, memindahkan karet dengan sedotan, dan terakhir mengumpulkan potongan dalil serta mengartikan maksud dalil tersebut, kemudian dilanjutkan sharing.
Kegiatan ini merupakan sarana komunikasi antar muda-mudi, khususnya muda-mudi LDII TPQ Nasrulloh Surabaya. Komunikasi yang terbangun dengan baik, akan mendongkrak semangat kerukunan dan kekompakan. Kerukunan dan kekompakan yang terjalin akan sangat mendukung dalam hal ibadah.
Pentingnya kerukunan dan kekompakan, membuat generus lebih solid dalam menyukseskan pengajian-pengajian maupun acara-acara yang dibuat di dalam LDII. Harapannya peserta mampu mengaplikasikan ilmu tersebut pada kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga bertujuan agar generus LDII lebih tertarik dengan kegiatan mengaji yang telah rutin dilaksanakan. Mencari ilmu harus melalui rangkaian pembelaan dan kesungguhan.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan kesadaran peserta tentang perubahan zaman. Dampaknya membawa perubahan multidimensi dalam peradaban manusia.
Perubahan tersebut ibarat dua sisi mata uang, yaitu memiliki dampak positif dan negatif. Daya saring yang baik dan keimanan yang kuat dapat menjadi modal untuk membentengi diri dari pengaruh negatif yang ada saat ini.
Penulis: Trima Dia Nurrohmah
Editor: Widi Yunani