Surabaya (1/6). Pancasila adalah pemersatu bangsa. Hal ini dikatakan oleh Ketua Biro Pemuda, Kepaduan, Olahraga dan Seni Budaya DPW LDII Jawa Timur Moch. Syfaen Syafi’i saat diwawancarai Lines Jawa Timur dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6).
“Pancasila sudah terbukti menyatukan bangsa dan negara Indonesia dengan berbagai macam suku dan adat istiadat,” ujar Syfaen. Menurutnya keberagaman suku, ras, dan agama di Indonesia menjadi keelokan tersendiri berkat adanya Pancasila. Meskipun Islam menjadi agama mayoritas, agama-agama lain dapat dijalankan dengan bebas di Indonesia.
Syfaen menambahkan, pemuda LDII juga ikut berperan mengimplementasikan Pancasila dalam kegiatan yang positif. “Peran pemuda dalam pengamalan Pancasila yaitu dengan mengisi kegiatan yang positif seperti bela negara dan menjaga Pancasila sebagai harga mati,” imbuhnya.
Di lain kesempatan, Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso menyitir Bung Karno, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan wujud memeluk agama yang dilandasi gotong royong, “Di dalam gotong-royong terdapat sikap saling menghormati, menghargai, toleransi, semangat membantu, tanpa meninggalkan jati diri sebagai umat Islam atau pemeluk agama tertentu,” ujarnya.
Chriswanto juga mendorong umat Islam yang inklusif, “Atas dasar prinsip Pancasila yang menjadi asas organisasi kami, dan Islam yang rahmatan lil alamin, kami mendorong warga LDII dan umat Islam umumnya untuk toleran, terbuka, saling menghargai dan menghormati tanpa meninggalkan keyakinannya,” tuturnya.
Di mata KH Chriswanto, Pancasila sebagai ideologi yang inklusif, menekankan penghormatan terhadap keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, “Dalam kondisi bangsa yang hidup di negeri yang bukan negara berdasarkan agama ataupun sekuler, justru kehidupan beragama menjadi indah. Penuh toleransi, yang memungkinkan semua umat beragama berkontribusi dalam pembangunan,” pungkasnya.