Parade Nusantara Bersatu yang serentak dilaksanakan di Indonesia menunjukkan masyarakat masih bersatu menjaga keutuhan NKRI. Hal ini dikemukakan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana pada Parade Nusantara Bersatu di Lapangan Upacara Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu (30/11).
“Jadi dengan Parade Nusantara Bersatu ini menunjukkan masyarakat Indonesia masih utuh, masyarakat Indonesia tidak ingin berpecah belah,” katanya.
I Made Sukadana juga mendukung rencana doa bersama di Monas pada 2 Desember. Namun ia menghimbau agar masyarakat Jawa Timur tidak perlu berangkat ke Jakarta.
“Kalau doa bersama kita tidak perlu berangkat ke sana (Jakarta), kita bisa berdoa dimana saja. Semua agama berdoa bersama-sama tidak perlu berangkat ke Jakarta,” kata I Made Sukadana.
I Made Sukadana juga menegaskan pihak TNI tidak melakukan langkah pencegahan karena di Jakarta hanyalah berdoa bersama. “Kami menghimbau kepada masyarakat kalau ramai-ramai datang ke Jakarta maka sangat riskan. Unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara dan dijamin oleh undang-undang. Namun sebagai aparat keamanan, kami menjamin masyarakat jangan sampai ada masalah dengan keamanannya,” ungkapnya.
Senada dengan Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji menghimbau masyarakat Jawa Timur tidak berangkat ke Jakarta pada 2 Desember melainkan berdoa di daerahnya masing-masing.
“Mari bersama-sama kita doakan agar bangsa Indonesia terutama Jawa Timur selalu kondusif. Di Jawa Timur sendiri juga melakukan istighosah pada 1 dan 2 Desember yaitu di Pasuruan, Bangkalan, Mojokerto, Malang, Ponorogo,” kata Anton.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani