Paham radikal atau sebuah gerakan yang bertentangan dengan ideologi Pancasila tak boleh dibiarkan hidup dan berkembang di bumi Indonesia, salah satunya indikasi munculnya komunisme.
Sinyalemen yang menyebutkan adanya upaya-upaya untuk kembali menghidupkan paham komunis di Indonesia bukan isapan jempol atau sekedar isu kosong semata, karenanya pemerintah dan segenap komponen bangsa perlu mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegahnya.
“Saat ini informasi dari interlejen TNI, diketahui ada sinyalemen gerakan komunis hidup kembali dan berusaha merongrong generasi muda saat ini lewat kegiatan-kegiatan yang sifatnya kerakyatan, namun di dalamnya terdapat paham komunis,” kata Dandim 0831 Surabaya Timur Letkol.Inf.Dodiet Lumwartono, S.Pd pada Seminar Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan PC LDII Kenjeran di Masjid Nasrulloh, Surabaya, Minggu (14/2/2016).
Selain itu, Dodiet juga mengungkapkan adanya indikasi paham radikal yang bertujuan untuk merubah dasar Negara selain Pancasila bahkan ada yang ingin merubah menjadi negara Islam. Sehingga hal ini sangat bertentangan dengan kultur bangsa Indonesia yang majemuk (banyak perbedaan).
Dodiet mengapresiasi kiprah LDII yang masih peduli dengan masa depan generasi penerusnya, terhadap ancaman dari paham komunis dan radikal yang dapat merusak masa depan generasi penerus.
Hal senada juga diungkapkan Babinkamtibmas Polsek Kenjeran, Aiptu Lagiman, menurutnya untuk meminimalkan pengaruh dari paham Komunis dan radikal, warga LDII agar lebih tanggap terhadap warga sekelilingnya terutama warga baru yang belum diketahui dengan jelas asal usulnya dan waspadai sepak terjangnya bagaimana kegiatan sehari-harinya, hendaknya diketahui.
Lagiman menekankan bagi tamu yang menginap lebih dari 24 jam agar lapor ke RT. Hal ini untuk mengetahui lebih awal siapa tamu tersebut dan keperluan menginapnya atau menetap.
Untuk itu pihak Kepolisian mohon bantuan warga agar melaporkan setiap ada warga baru/asing yang mempunyai kegiatan yang mencurigakan di sekelilingnya. “Termasuk lebih berhati-hati atas pengaruh paham komunis dan radikal. Karena pengaruh paham ini sangat berbahaya bagi keutuham umat dan bangsa, pengaruhnya lebih ke arah memecah belah kesatuan umat dan bangsa,” ungkap Lagiman.
Seminar yang mengusung tema Antisipasi Bahaya Laten Komunis & Paham Radikal Yang Dapat Memecah Belah Keutuhan Bangsa, dihadiri 402 peserta dari kalangan remaja dan orangtua.
Ketua PC LDII Kenjeran, Agus Djatmiko mengatakan kegiatan ini merupakan sebagai langkah konkritnya LDII bekerjasama dengan TNI dalam rangka mengantisipasi berkembangnya kembali paham radikal dan komunis sehingga pengaruh paham komunis dan radikal yang sangat berbahaya dapat ditangkal sedini mungkin.
“Diharapkan warga LDII bisa menjadi contoh teladan khususnya di lingkungannya masing-masing untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positif agar tidak terpengaruh oleh paham komunis dan radikal,” harap Djatmiko.
Penulis: Djatmiko
Editor: Widi Yunani