Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diadakan Wustho Subulussalam Surabaya diikuti oleh 42 peserta didik. Mereka ini adalah santri dan santriwati tahun ajaran baru 2020/2021. Mayoritas peserta didik berasal dari surabaya dan sekitarnya.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 3 Agustus 2020 hingga 6 Agustus 2020. Kegiatan MPLS meliputi pengenalan lingkungan pondok, penyampaian SOP, tata tertib pondok, dan wustho. Hari berikutnya mereka dikenalkan dengan OSIP, membentuk pengurus kelas, menerima materi akhlaqul karimah dan thoharoh, strategi belajar, dan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan.
Kepala Sekolah Wustho Subulussalam, Syaifuddin menjelaskan bahwa “Selama berlangsungnya MPLS senantiasa melaksanakan protokol kesehatan, berjemur pun dilakukan,” papar Syaifudin. Fasilitas di sana pun telah diupayakan memenuhi standar pemenuhan protokol kesehatan.
Beberapa standar protokol kesehatan yang ditetapkan di Wustho Subulussalam antara lain pertama, membentuk Satgas Covid-19. Kedua, menyiapkan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan yaitu thermal gun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan sprayer elektrik untuk disinfektan. Ketiga, membuat SOP kedatangan santri, tamu, dan aktivitas internal. Keempat, mensosialisasikan sekaligus secara berkala melakukan screening atau pèngecekan kepada semua santri serta mensterilkan semua gedung dan ruangan yang ada dengan disemprot disinfektan sehari 2 kali pagi dan sore. Kelima, melaporkan kepada dokter pondok bila menjumpai sesuatu yang perlu penanganan lebih lanjut. Keenam, bekerjasama dengan puskesmas serta Satgas Covid di tingkat kota bila diperlukan.
Syaifussin pun berharap agar para santri tetap semangat menjalani masa pendidikan selama di Wustho Subulussalam. “Saya berharap santri baru Wustho bisa selalu semangat mencari ilmu, bisa menjadi santri yang tangguh, mandiri, dan berakhlaqul karimah, sukses dunia dan akhirat sesuai visi dari Wustho Subulussalam,” tutur Kepala Sekolah. (sekar)