Kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi sumber penghasilan sekaligus menjaga kelestarian alam. Salah satunya dengan memanfaatkan barang bekas.
Hal tersebut dilakukan oleh Pemuda LDII Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur untuk melatih kemandirian, Kamis (1/9). Pengumpulan dan pemanfaatan barang bekas tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi volume sampah, mencegah pencemaran lingkungan, dan mengurangi perilaku konsumtif.
“Barang bekas ini berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dan pencemaran lingkungan. Untuk itu, kami kumpulkan dan jual, selain berperan menjaga lingkungan juga mendapatkan keuntungan finansial,” ujar Ihwan Susilo, Ketua PAC LDII Taman.
Sependapat dengan Ihwan, Penanggungjawab Program Pembinaan Pemuda LDII Taman, Syahrul Yunizar menambahkan, warga sekitar sangat mengapresiasi program tersebut. Hal itu karena bermanfaat mengurangi barang bekas yang tidak terpakai di rumah. “Dan hasil dari penjualan barang bekas ini, akan dimasukkan ke dalam kas untuk tambahan biaya operasional masjid,” ujarnya.
Tak hanya warga dewasa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Namun anak-anak juga ikut membantu. Salah satunya adalah Zain, anak usia tujuh tahun. Ia bersama teman-temannya juga ikut membantu mengumpulkan barang bekas dari satu rumah ke rumah warga lainnya, “Senang bisa ikut ambil barang bekas, dan kadang juga diberi uang jajan oleh warga,” ujarnya.