Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi, melantik dan mengukuhkan pengurus DPD LDII Kota Malang masa bakti 2022-2027 di Hotel Trio Indah 2, Malang, Minggu (20/2). Ia mendorong program kerja DPD LDII Kota Malang agar bersinergi dan sejalan dengan program pemerintah daerah.
“Sehingga organisasi keagamaan, termasuk LDII, dengan pemerintah daerah bisa beriringan, bersama-sama membangun Kota Malang dengan guyub dan rukun,” ujar Amrodji.
Selain itu, Amrodji menambahkan, proses regenerasi terus berjalan dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan ke depan. “Jangan sampai mengalami, orang Jawa bilang, kepaten obor (obornya padam), sehingga generasi yang berikutnya dengan generasi sekarang ada kesenjangan atau jarak. Itu jangan sampai terjadi,” imbuhnya.
Menurut Amrodji, menyiapkan sumber daya manusia tidak hanya tugas pemerintah, namun tugas bersama. Hal itu yang mendorong Amrodji meminta agar kepengurusan DPD LDII Kota Malang tak mengabaikan pembinaan generasi muda.
Hal ini merupakan tugas sekaligus tanggung jawab dari ketua DPD LDII Malang untuk mengemban amanah. “Tiga hal yang sudah kami sampaikan tugas DPD LDII Kota Malang yaitu sektor pembinaan, perlindungan , dan peramutan atau pelayanan,” tutup Amrodji.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, yang hadir saat pengukuhan mengatakan, Pemerintah Daerah dalam membagun kota Malang menggunakan program strategi pentahelix. Program itu melibatkan akademisi, organisasi keagamaan, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media, berkolaborasi dalam membangun percepatan pembangunan Kota Malang.
“Proses ke depan yang sangat strategis yaitu menyambut bonus demografi pada 2045. Oleh karena itu saya berharap betul, siapkan generasi muda LDII dengan baik. Jaga keamanan bersama-sama, kita rawat NKRI bersama-sama, supaya kita masuk proses demografi betul-betul dengan sukses,” pungkasnya.
Menurut Edi, bangsa Indonesia memiliki pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, sehingga tidak akan mengulangi kesalahan dalam persoalan yang sama. “Kami berharap 2045, sebuah proses yang betul-betul mampu mengangkat bangsa Indonesia apa yang sudah dicita-citakan oleh pendiri bangsa, yaitu menjadi negara mercusuar dunia,” harap Edi.
Ketua DPD LDII Kota Malang, Sugianto Hadi, mengatakan LDII Kota Malang akan menyusun program kerja terbagi menjadi delapan bidang sesuai dengan hasil MUNAS IX LDII pada 2021 di Jakarta.
“Kami berkomunikasi dengan dewan penasehat dan senior-senior kami untuk mencapai kesempurnaan organisasi,” ujar Sugianto.
Sugianto menjelaskan, dalam menjalankan organisasi tentunya tak bisa bekerja sendiri, namun dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi. “Apa yang menjadi program pemerintah, termasuk bonus demografi 2045, LDII berupaya mewujudkan generasi penerus yang berkarakter profesional religius,” ungkapnya.
DPD LDII Kota Malang, lanjut Sugianto, mendukung program pemerintah daerah, seperti pemberlakuan kawasan tanpa rokok (KTR) dan upaya berhenti merokok (UBM) yang tertuang di Perda Nomor 2 Tahun 2018. Melalui Perda tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat dan menghormati orang yang tidak merokok di tempat umum.
“Kami sepakat program itu. Warga LDII, kami ajak untuk hidup sehat, salah satunya tidak merokok. Dengan begitu akan lahir generasi yang sehat dan tercapainya generasi emas di tahun 2045,” pungkasnya.
Sugianto Hadi terpilih sebagai Ketua DPD LDII Kota Malang masa bakti 2022-2027 melalui hasil keputusan Musyawarah Daerah LDII Kota Malang pada 15 Januari 2022.