Tahun demi tahun generasi muda terus mengalami kemerosotan moral, etika, dan perilaku. Hal tersebut juga dialami generasi muda umat Islam yang saat ini makin banyak melupakan ilmu agama. Inilah yang hakikinya menjadi pondasi utama dalam ilmu dunia.
Ilmu dunia jika tidak diimbangi dengan ilmu agama yang kuat dan mengakar maka akan berakibat pada kerusakan moral dan memiliki pikiran yang kurang sehat, sebab akal pikiran akan dipengaruhi oleh bisikan setan dan ajakan ke arah maksiat.
Hal ini disampaikan ulama LDII Kabupaten Sidoarjo, KH Rakhim Amirudin, di Pengajian Muda-Mudi Sidoarjo yang diselenggarakan di Ponpes Al- Barokah Sruni, Sidoarjo, Minggu (21/2/2016).
Rakhim mengatakan, manusia akan menjumpai kerusakan bila generasi muda di dunia ini tidak memahami agama Islam. Untuk itu, sebelum Allah SWT mencabut ilmu agama di dunia dengan cara mewafatkan para ulama, generasi muda diharapkan dapat berperan aktif dan ikut andil dalam berjuang mencari ilmu Al-Quran dan Al-Hadits.
“Ini satu-satunya jalan bagi manusia terutama generasi muda untuk tetap melestarikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam selama hidup di dunia,” tegas Rakhim.
Rakhim juga menjelaskan tentang pentingnya nasihat agama bagi generasi muda. “Apabila manusia tidak mau mendengarkan nasihat bahkan cenderung meremehkan nasihat, maka itu sebuah bentuk kesombongan manusia kepada Allah SWT. Dan kebanyakan penyakit sombong ini menempel di dalam hati manusia, termasuk karena sifat dengki dengan orang lain,” imbuhnya.
Pengajian muda-mudi DPD LDII Kabupaten Sidoarjo merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebulan sekali dan dihadiri sekitar 500 peserta dari PC dan PAC.
Penulis: M. Fauzi Wibowo
Editor: Widi Yunani