DPP LDII menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, dengan membahas peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik di Aula Kantor DPP LDII, Jakarta, Sabtu (21/5).
FGD ini merupakan rangkaian kegiatan persiapan Musyawarah Nasional (Munas) LDII. Acara tersebut dihadiri 60 peserta dari berbagai kalangan diantaranya guru, ulama, pengurus pondok pesantren, dan pengurus majelis.
FGD ini juga menghadirkan Bejo Suyanto, Ketua Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI).
Dalam kesempatan itu Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan bahwa guru maupun tenaga pendidik menentukan masa depan sebuah bangsa.
“Membangun negara artinya membangun pendidikan. Meski kurikulum berubah-ubah, jika gurunya tidak disiapkan, maka kita akan kesulitan menggapai keberhasilan,” tutur Prasetyo.
Seringnya terjadi demo guru, permasalahan sertifikasi guru, kurikulum dan sebagainya mengakibatkan dunia pendidikan di Indonesia bergejolak.
“Jika guru sampai berdemo, berarti ada yang salah dengan sistem pendidikan nasional kita. Pendidikan harus melahirkan generasi yang berkompetensi, karena tantangan ke depan kian kompleks dan berat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bejo Suyanto mengatakan, dalam sistem belajar mengajar hendaknya jangan selalu terpaku terhadap kurikulum saja.
“Menjadi guru profesional artinya memiliki dampak yang luar biasa. Tidak semua orang bisa menjadi guru. Guru harus memiliki dasar ilmu pendidikan dan pengajaran dengan empat kompetensi nasional guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian,” tutur Bejo.
sumber: ldii.or.id