Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 2021. DPD LDII Ngawi menyelenggarakana acara sarasehan kepemudaan dengan mengambil tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh, pada Selasa (26/10). Acara tersebut dihelat secara virtual melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh 19 PC dan 65 PAC LDII Ngawi.
“Sebagai generasi muda harus bangga dengan almamater kita masing-masing, untuk selalu berbuat kebaikan yang bermanfaat untuk kemanusiaan,” ujar Gus Amar salah satu narasumber dari acara tersebut.
Menurutnya 28 Oktober telah ditetapkan menjadi Hari Sumpah Pemuda. Pada hari itu, pada tahun 1928, para pemuda berikrar dengan mengakui bertumpah darah satu, tanah Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. “Kemerdekaan tidak akan terwujud tanpa adanya persatuan dari seluruh elemen bangsa tanpa membedakan perbedaan suku, ras dan agama. Bila para pendahulu pendiri bangsa ini bisa berpikir dan bertindak demikian, maka pemuda Indoesia saat ini sudah seharusnya bisa meneladaninya dalam karya hidup sehari-hari,” tambah Gus Amar.
Acara tersebut dibuka oleh Yadi Ketua DPD LDII Kabupaten Ngawi, dimoderatori oleh Sarjono wakil ketua DPD LDII Kabupaten Ngawi dan diisi oleh beberapa narasumber, yakni Gus Hasaini Amar dan Ketua PD PM Kabupaten Ngawi , M. Imam Syamsudin.
Dalam pemaparannya, Gus Amar menyampaikan bahwa Masyarakat Indonesia tidak perlu melihat perbedaan yang ada. Urusan akidah dan amaliah itu hak pribadi yang dijamin oleh UUD 45, sedangkan keutuhan NKRI adalah harga mati. “Jangan sampai kita kehilangan negeri yang penuh toleransi dan keberkahan ini, sehingga kita bingung mencari tempat untuk bersujud dan bingung mencari air untuk bersuci, maka sinergi sesama organisasi pemuda sangat perlu diwujudkan secara nyata sebagaimana pada kegiatan sarasehan yang diselenggarakan oleh LDII Ngawi pada malam hari ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yg sama Imam selaku ketua PD PM Kabupaten Ngawi juga menyampaikan bahwa tantangan dan peluang pemuda masa kini dan masa lalu itu berbeda. “Apabila generasi muda sudah dibekali dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan maka seberat apapun tantangan itu pemuda pasti akan mampu menghadapi apapun tantangan kedepan,” ucap Imam. (ysy)