Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 120 Kader LDII Jawa Timur mengikuti Training of Trainers (ToT) Matematika Bela Negara di Makorem 084 Bhaskara Jaya, Senin (2/5).
ToT Matematika Bela Negara tersebut merupakan kerjasama DPW LDII Jawa Timur dan Korem 084 Bhaskara Jaya.
Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya dalam kesempatan tersebut diwakili Kasiter Rem 084/BJ Letkol Inf Mariyono mengatakan, tujuan permainan matematika bela negara ialah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam upaya meningkatkan kualitas generasi muda tentang kesadaran bela negara.
ToT ini bertujuan memberikan bekal dan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya meningkatkan kualitas generasi muda tentang kesadaran bela negara melalui permainan matematika bela negara.
Permainan matematika bela negara tersebut hasil kerjasama Korem 084 Bhaskara Jaya dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor yang dikemas dengan permainan menarik berisi tentang nilai-nilai empat konstitusi kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, serta memuat nilai sejarah bangsa Indonesia dan bela negara.
“Pada awalnya kami dari Korem 084/BJ mempunyai tantangan, bagaimana caranya memasukkan bela negara di dalam generasi muda yang umumnya membosankan dan kaku menjadi sebuah permainan, menyenangkan dan disukai anak-anak, akhirnya lahirlah Permainan Matematika Bela Negara,” ungkap Mariyono.
Di dalam permainan matematika bela negara itu terdapat nilai pembelajaran konstekstual dengan konsep pembelajaran aktif, kreatif, menyenangkan, gembira, namun berbobot. “Maka dari itu kita ciptakan dalam permainan menyenangkan namun menantang yaitu matematika bela negara,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam mengatakan peserta yang mengikuti pelatihan ToT Matematika Bela Begara diharapkan bisa mentransfer pengetahuannya kepada masyarakat. Dalam hal ini LDII berupaya turut berkontribusi dalam program pemerintah guna mencetak 10 juta kader bela negara.
“Targetnya LDII harus tampil, terutama peserta didik ToT Matematika Bela Negara bisa mentransfer pengetahuan bela negara kepada masyarakat. Paling tidak dalam program pemerintah tentang 10 juta kader bela negara LDII sudah mulai berkontribusi,” kata Syam.
Syam menambahkan, stabilitas negara saat ini mulai terancam melalui proxy war yang dilakukan asing dengan memanfaatkan organisasi-organisasi yang berlabel Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menguasai kekayaan sumber daya alam Indonesia sehingga konsep bela negara sangat penting untuk menangkal itu semua.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani