Pencak silat yang pada umumnya berlaga di tengah-tengah gelanggang pertandingan, hal yang berbeda dipertunjukkan oleh Persinas Asad Provinsi Jawa Timur yang menampilkan pencak silat seni atletnya mulai dari seni tunggal, ganda dan regu pada pengunjung mall City of Tommorow (Cito) Surabaya, Minggu (20/15).
Dengan hadirnya pagelaran seni pencak silat Persinas Asad, pengunjung bertepuk tangan saat menyaksikan tiap sesi pertunjukan. Pasalnya pencak silat ini menampilkan atlet terbaiknya mulai usia SD hingga usia 80 tahun.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Persinas Asad Provinsi Jawa Timur DR. Ir. H. Dedid Cahya Happyanto, MT mengatakan tujuan pagelaran ini dilaksanakan di mall ialah mengajak semua lapisan masyarakat terutama para generasi muda yang sudah lama lupa dengan budaya asli bangsa Indonesia (pencak silat), maka saat inilah waktu yang tepat mengajak bersama-sama, mulai mengingat kembali budaya luhur bangsa Indonesia mulai dari anak-anak sampai orang tua.
“Persinas Asad, yang lahir tahun 1993, saat ini tidak hanya tersebar di Indonesia saja, sekarang sudah mulai membuka perwakilan di mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Suriname dan beberapa negara di Eropa. Dan mulai tahun ini sudah mulai kita resmikan,” ungkap Dedid.
Selain itu, lanjut Dedid, pencak silat Persinas Asad mempunyai prinsip yang berbeda bagaimana melatih generasi muda bangsa Indonesia memiliki percaya diri yang kuat, cinta pada tanah air tanah air Indonesia, budaya supaya sehat melalui olah raga, pembinaan mental spiritual supaya kita menjadi generasi bangsa menjadi generasi yang tangguh dan mandiri.
Sementara itu, ketua IPSI Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si., mengungkapkan bahwa pencak silat selain cabang olah raga, pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan, serta budaya untuk mendidik karakter bangsa.
“Pagelaran seni pencak silat ini merupakan ide bagus dari Persinas Asad dengan menampilkan atraksi pencak silat dari sisi entertainer yang digelar di mall, ini tujuannya untuk pelestarian agar generasi muda dan masyatakat tahu, bahwa pencak silat itu menarik dan yang ditampilkan Persinas Asad ini juga menarik. Dan Dispora Provinsi Jawa Timur juga mendukung yang dilakukan Persinas Asad,” kata Supratomo.
Supratomo menghimbau langkah yang dilakukan Persinas Asad bisa diikuti oleh perguruan-perguruan pencak silat yang lain. Jika semua perguruan pencak sikat menampilkan pagelaran semacam ini pasti mempunyai warna yang berbeda-beda dan mempunyai ciri khas masing-masing. (Sofyan Gani)