Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Wilayah Kerja Karesidenan Besuki yaitu Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember, di Hotel Santika Banyuwangi, Sabtu (7/1).
Rakor yang dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Arif Setiawan, mewakili Bupati Banyuwangi itu membahas beberapa topik. Diantaranya membangun karakter umat dan menjaga kondusifitas di tahun politik.
Hadir pula Ketua MUI Jawa Timur Prof Abdul Halim Subahar, Kepala Kemenag Banyuwangi, Kepala Kesbangpol, Kasat Intel Polresta Banyuwangi, Pengurus MUI se-Wilayah Kerja Karesidenan Besuki, Ketua MUI Kecamatan se-Banyuwangi serta Pimpinan Ormas Islam yaitu Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad dan LDII.
Ketua MUI Banyuwangi KH Moh Yamin LC dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak dan kerja keras MUI. Sehingga MUI Kabupaten Banyuwangi menorehkan prestasi yang luar biasa. Yakni dinobatkan sebagai peraih kinerja terbaik kategori Pelayanan Umat, pada ajang MUI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya, 28 Desember 2022.
Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua MUI Banyuwangi H Nurchozin Cholil menambahkan, sebagai peraih kinerja terbaik di bidang pelayanan umat, pihaknya bertekad untuk meningkatkan kualitas layanan umat. Diantaranya dengan melakukan pembenahan pengelolaan organisasi, managemen dan pemberdayaan sumberdaya manusia.
“MUI Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja dalam pelayanan umat. Salah satu inovasi terbaru dilaunchingnya program Gerbang Kramat, Gerakan Membangun Karakter Umat,” ungkapnya.
Ketua MUI Jawa Timur Prof Abdul Halim Subahar, menegaskan hal yang perlu disikapi secara proporsional bahwa MUI berfungsi menaungi semua ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Al Irsyad dan LDII.
“MUI sebagai wadah musyawarah, tempat berlabuh dan tempat mencari solusi terkait keumatan,” jelasnya
Ia menambahkan, MUI sebagai wadah silaturahim, MUI senantiasa mengembangkan umat Islam sebagai ummatan wasathan atau konsep Islam Wasathiyah atau moderat sehingga bisa merangkul semua golongan untuk kemaslahatan umat.
“MUI Jatim ditetapkan sebagai MUI terbaik nasional dan akreditasi MUI tingkat kabupaten/kota sangat penting dilakukan agar kedepan lebih mantap menjalankan hikmah dalam rangka melayani masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Banyuwangi H Astro Junaedi berharap hasil materi-materi rakor agar diupayakan dapat disosialisasikan sampai pimpinan dan anggota akar rumput atau ke bawah untuk tujuan kemaslahatan umat secara luas.
“Semoga MUI Banyuwangi terus berkarya, semakin sukses menjaga kerukunan, kedamaian dan kemaslahatan umat. Memperkokoh solidaritas keberagaman melalui jargon Banyuwangi Rebound merajut harmoni,” pungkasnya