Ponpes Minhajurrosyidin bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Andongsari mengadakan sosialisasi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) serta pemeriksaan gratis bagi santri dan warga sekitar, Sabtu (11/6). Kegiatan tersebut merupakan upaya Ponpes Minhajurrosyidin Jember dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Ketua Ponpes Minhajurrosyidin, Akhmad Malik Afandi yang juga Ketua DPD LDII Jember mengatakan kehadirian poskestren tersebut merupakan sebuah kebutuhan warga pondok pesantren. Poskestren adalah dari, oleh dan untuk anggota pesantren.
“Keberadaan poskestren ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hidup sehat adalah sebuah kebutuhan primer yang harus kita penuhi karena dengan sehat akan lebih mudah bagi kita dalam bekerja dan beribadah,” kata Malik
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Andongsari, Yayuk Mardiani menuturkan bahwa prinsip unit kesehatan berbasis masyarakat seperti poskestren ini adalah promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
“Karena itu tujuan dari didirikannya Poskestren ini adalah membentuk kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar sehingga mempunyai kesadaran hidup sehat,” ungkap Yayuk .
Selain itu, Yayuk menambahkan kehadiran poskestren untuk meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan kesehatan dasar. “Manfaat yang akan diperoleh dengan adanya poskestren bagi warga ponpes yaitu berupa kemudahan akses informasi dan pelayanan kesehatan, serta bantuan pemecahan masalah kesehatan sehingga kondisi kesehatan akan lebih baik,” imbuhnya.
Bagi kader poskestren nantinya akan mendapat informasi kesehatan lebih awal dan aktualisasi diri dalam membantu warga. Yayuk menambahkan di pondok pesantren ini nanti akan dibentuk kader husada santri dan akan mendapat pelatihan dari puskesmas secara berkala.
“Kami berharap setelah poskestren ini didirikan, akan terus eksis dan banyak kegiatan sehingga betul betul memberikan manfaat kepada masyarakat,” tutup dokter alumni Universitas Brawijaya tersebut.