Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kediri, menggelar buka puasa bersama 100 anak yatim, Selasa (14/6). Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan beberapa tokoh agama dan masyarakat.
Wali Kota Kediri dalam sambutannya meminta para remaja di Kediri untuk meningkatkan ibadahnya selama bulan Ramadhan. Mereka sebisa mungkin meramaikan masjid pada malam Ramadhan. Menurut Abu Bakar, peningkatan ibadah generasi muda merupakan jalan membentuk akhlak yang mulia, sebagai modal masa depan membangun Indonesia dan Kediri khususnya.
“Saya berterima kasih kepada Pesantren Wali Barokah yang selama ini telah bekerja sama dengan baik, membantu pemerintah Kota Kediri. Acara buka puasa bersama ini sangat baik, karena bisa mempertemukan para tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah kota,” ujar Abu Bakar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah KH Sunarto dalam kesempatan itu menekankan acara buka puasa bersama ini merupakan cara meneguhkan kebersamaan, untuk menjaga keutuhan NKRI. “Bangsa Indonesia terancam perpecahan hanya karena persoalan yang sederhana, kurang menjaga silaturahim antar golongan, agama, dan suku bangsa,” ujar Sunarto.
Hal senada dinyatakan oleh tokoh pendiri Paguyuban Antar Umat Beragama dan Penganut Kepercayaan (PAUB dan PK) Kota Kediri KH Anwar Iskandar, yang meminta agar warga Kediri menjaga silaturahim dan kebersamaan, sehingga Kota Kediri menjadi kota yang kondusif untuk kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan.
Anwar juga mengingatkan agar warga Kediri menghormati umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa, “Rumah-rumah makan jangan buka pada siang hari, dan tempat hiburan berhenti beroperasi selama Ramadhan,” ujar Anwar.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani