Dalam perjalanan hidupnya, manusia terkadang dirundung masalah dan tidak jarang pula terperosok dalam kubangan kesalahan dan dosa. Dan seringkali—karenanya—manusia tidak mengetahui arah dan cara untuk kembali untuk membersihkan diri dari dosa-dosanya. Namun, Allah selalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk melebur dosanya. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Puasa Hari Asyura.
Seyogyanya, kita sebagai muslim selalu berusaha memperbaiki dan meningkatkan ibadah. Untuk meningkatkan amal ibadah dan meningkatkan taqarrub ilallah, serta agar mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah, maka kita disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram/Asyura 1438 H yang insya Allah bertepatan dengan hari Senin dan Selasa tanggal 10 dan 11 Oktober 2016 M.
Rasulullah SAW menganjurkan dalam sebuah hadits, sebagai berikut:
صيام عاشوراء
إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله
“Puasa Hari Asyura, saya mengharap bahwa Allah mengampuni dosa satu tahun sebelum puasa.” (HR. Tirmidzi)
Sedangkan pelaksanaan Puasa Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram/Asyura, sebagaimana petunjuk Rasulullah SAW:
أمررسول الله
صلى الله عليه وسلم
بصوم عاشوراء يوم العاشر
“Rasulullah SAW memerintahkan Puasa Hari Asyura pada hari tanggal sepuluh.” (HR. Tirmidzi)
لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع
“Seandainya saya masih hidup sampai dengan tahun depan, maka saya akan berpuasa pada tanggal sembilan Asyura” (HR. Muslim)
Sejarah Puasa Asyura memang cukup panjang. Hari Asyura atau 10 Muharram adalah hari yang agung, pada hari tersebut Allah menyelamatkan nabi Musa dan Harun ‘alaihimas salam dan Bani Israil dari pengejaran Fir’aun dan bala tentaranya di Laut Merah. Untuk mensyukuri nikmat yang agung tersebut, kaum Yahudi diperintahkan untuk melaksanakan Puasa Asyura.
قَدِمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ : مَا هَذَا ؟ قَالُوا : هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ ، هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي
إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ ، فَصَامَهُ مُوسَى ، قَالَ : فَأَنَا أَحَقُّ
بِمُوسَى مِنْكُمْ ، فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari ‘Asyura. Beliau bertanya kepada mereka: “Ada apa ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah hari yang baik.
Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini.” Nabi SAW bersabda, “Saya lebih berhak dengan Nabi Musa dibandingkan kalian.” Maka beliau berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa ‘Asyura.”(HR. Bukhari)
Selamat menunaikan Ibadah Puasa Sunnah Asyura.
Penulis: Imam Pujiarto
Editor: Sofyan Gani