Hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura selama tiga tahun terakhir berdampak positif terhadap Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Tawaran kerjasama terus terus berlanjut meski ada pergantian 1st Secretary Bidang Politik Kedubes Singapura.
Suresh Sukumar, 1st Secretary bidang Politik, Kedutaan Besar Singapura di Indonesia berkunjung ke kantor DPP LDII di Jakarta, Senin (7/12). Ia datang untuk berpamitan pasca purna tugasnya selama 3 tahun di Indonesia.
“Tidak bisa kami pungkiri, negara Indonesia sebagai negara tetangga sangat penting bagi kami (Singapura) dalam perkembangan ekonomi ke depan. Karena itu kami sangat mengharapkan negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia ekonomi bisa berkembang pesat,” ujar Suresh. Ia yakin bila ekonomi Indonesia dan Malayasi ke titik nadir, itu pasti berpengaruh terhadap Singapura.
Suresh datang bersama penggantinya, Nicholas Lee. Mereka disambut Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo beserta para pengurus lainnya. Diantaranya Ketua DPP LDII H. Teddy Suratmadji, H. Ratoyo Rasdan, Bendahara Umum H. Sidik Waskito, H.Samudra Aryawan H. Adityo Handoko, H. Muhammad Ied, Rioberto Sidauruk dan Eko Mugianto.
“Indonesia selalu saya rindukan, belum semua daerah saya kunjungi, termasuk daerah wisata dan kulinernya. Bagi saya, 3 tahun tugas di Indonesia terlalu singkat. Saya harap Nicholas Lee, pengganti saya, dapat belajar banyak di sini,” ujar Suresh.
Meski telah purna tugas, Suresh menyampaikan bahwa Pemerintah Singapura telah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia di bidang pariwisata. Singapura akan mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata dengan panorama alama yang memikat, terutama pantai-pantainya.
“Banyak turis yang datang ke negeri kami dan bermalam 2-3 hari. Kemudian mereka akan mencari daerah wisata lain di seputar Asia Tenggara, tugas kami menawarkan Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Tidak hanya turis, investor pun akan coba kami tawarkan untuk datang ke Indonesia,” imbuh Suresh.
Menurut Suresh masih banyak yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Singapura. Terlebih menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini. Suresh mengusulkan UKM Indonesia agar bisa mengembangkan usahanya hingga ke Singapura. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Usulan Suresh ini mendapat sambutan dari Prasetyo yang berharap agar kerjasama itu segera bisa diwujudkan.