Ramadan menjadi sebuah pijakan untuk kembali membangun kesalehan sosial. Sehingga seusai Ramadan, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya.
Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan baik selama Ramadan, berupa pengendalian diri dan lebih peduli pada sekitar, bisa dibawa menjadi kebiasaan baik setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Bila setiap individu menjadi warga yang mampu mengendalikan ucapan, tulisan dan perbuatan, baik di media sosial maupun kehidupan nyata, akan terbentuk masyarakat yang semakin baik,” ujar Dody.
Dengan kebiasaan baik itu, program-program pemerintah maupun organisasi kemasyarakat yang bertujuan untuk kepentingan umum dan kehidupan sosial yang baik menjadi mudah terlaksana, “Karena dalam kognisi dan hati kita, sudah terbiasa mengendalikan diri, berpikir yang positif, dan peduli kepada sesama dan sekitar. Ini jadi modal besar dalam pembangunan masyarakat Indonesia,” tambah Dody.
Ia menjelaskan, selama Ramadan warga LDII di seluruh pelosok tanah air diajak untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak sedekah, “Pada dasarnya ini adalah pembiasaan, agar kita semua senang saling memberi dan saling memperhatikan. Selain pahala sedekah di saat Ramadan dalam keyakinan umat Islam menghasilkan pahala yang berlipat-ganda,” imbuhnya.
Sepanjang Ramadhan, tambah Dody, warga LDII secara perorangan maupun institusi menggiatkan santunan kepada fakir miskin, yatim-piatu, kalangan difabel yang tak mampu dan kurang beruntung, hingga yang rutin berbagi takjil. Bahkan, pondok-pondok pesantren (Ponpes) di lingkungan LDII, pada Ramadan menggiatkan membagikan bantuan kepada masyarakat di sekitar ponpes.
“Salah satu pondok pesantren utama LDII, Ponpes Wali Barokah Kediri bekerja sama dengan Kelurahan Burengan dan Banjaran membagikan paket sembako untuk warga sekitar pondok, pada Minggu, 24 April 2022,” imbuhnya.
Dari Kediri, Jawa Timur, dikabarkan Lurah Burengan Adi Sutrisno, mengatakan pembagian paket sembako merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah. Ia berharap kerja sama antara pihak Ponpes Wali Barokah dengan Kelurahan Burengan terus ditingkatkan.
“Kami mengapresiasi pada Pondok Pesantren Wali Barokah yang telah telah membagikan paket sembako rutin tiap tahun, mudah-mudahan tahun berikutnya lebih meningkat, dan kami berharap kerja sama yang kami jalin ini bisa terus ditingkatkan,” kata Adi Sutrisno.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, menjelaskan bahwa pembagian paket sembako tersebut untuk ratusan warga kurang mampu di sekitar ponpes, yang tujuannya untuk meringankan beban kebutuhan warga yang semakin meningkat menjelang Idul Fitri.
“Paket sembako ini dibagikan pada Minggu, 24 April 2022 sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Karena masih pandemi maka kami distribusikan melalui RT setempat agar warga masyarakat tidak bergerombol,” kata KH Sunarto.