Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri mengikuti penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122 TA 2024 di Mako Brigif 16/WY Kediri, Kamis pagi (31/10).
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah Kota Kediri H. Agung Riyanto mengapresiasi kegiatan TMMD ke-122 TA 2024. Menurutnya kegiatan yang melibatkan unsur TNI, Polri, Pemda dan masyarakat itu sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur.
“Kami berharap dengan kegiatan TMMD ini dapat mendorong kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal peningkatan perekonomian,” kata Agung yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LDII Kota Kediri.
Ponpes Wali Barokah memenuhi undangan Kodim 0809/Kediri untuk mengirimkan ratusan santrinya dengan didampingi Sekretaris Ponpes Wali Barokah Daud Soleh.
“Kebanggaan bagi para santri kami dapat bertemu langsung dengan KSAD, semoga kegiatan TMMD ini dapat membawa manfaat dan kebarokahan untuk kita semua khususnya warga Kediri,” kata Daud.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI AD Maruli Simanjuntak yang melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Kediri. Penutupan TMMD ke-122 dilakukan usai semua pembangunan baik fisik maupun non-fisik yang menjadi sasaran berhasil terlaksana 100 persen.
Jenderal TNI AD Maruli Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, TMMD ini merupakan TMMD tahap akhir Tahun Anggaran 2024 dengan tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. TMMD adalah sebagian dari kolaborasi lintas sektor antara TNI, Kementerian, dan lembaga pemerintah serta masyarakat.
Program TMMD merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan di daerah, terutama daerah tertinggal, terpencil, dan terluar, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sinergi antara TNI dan rakyat.
“Selama TMMD ke-122 ini kami telah mencapai sasaran fisik yang cukup signifikan, termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, fasilitas umum, dan kegiatan sosial,” kata Maruli.
Di Kediri Satgas TMMD berhasil membangun jalan tembus sepanjang 1,5 km yang menghubungkan Desa Pagung dengan Desa Tiron, renovasi mushola dan perbaikan 20 unit rumah tidak layak huni.
Program TMMD juga menyasar pada kegiatan non-fisik, seperti pengobatan gratis, penyuluhan hukum, dan peningkatan wawasan kebangsaan yang telah dilaksanakan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Selain itu ada pengobatan gratis, pelayanan KB gratis, penyuluhan hukum, peningkatan wawasan kebangsaan, bansos bagi masyarakat kurang mampu, pelatihan meliputi UMKM, pertanian dan peternakan, tata busana atau tata boga dan kamtibmas.
“Lalu juga ada program memasak makanan sehat yang diarahkan untuk mendukung program percepatan penurunan angka kemiskinan, penurunan stunting, serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Pagung dan sekitarnya,” tambahnya.
Setiap Satgas TMMD juga melaksanakan program unggulan KSAD, seperti integrated farming seluas 200 hektare secara bertahap yakni TNI Angkatan Darat Menunggal Air yang mencakup pembuatan titik air, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta kegiatan bersatu dengan alam melalui menanam pohon dan pembersihan lingkungan. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat kemenunggalan TNI dengan rakyat,” lanjut Maruli Simanjuntak.
Ia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah yang telah menganggarkan anggarannya untuk mendukung program TMMD. Juga rekan-rekan TNI Polri dan seluruh komponen masyarakat yang telah bekerja sama dengan baik. Tanpa sinergi, kegiatan TMMD tidak akan terlaksana dengan aman, tertib, dan sesuai target yang direncanakan.
“Hasil kegiatan TMMD ini akan diserahkan kepada pemda setempat untuk dimanfaatkan dan dipelihara bersama, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang,” ujarnya.
Disinggung mengenai pelaksanaan TMMD, Maruli menjelaskan bahwa TMMD dilaksanakan setiap tahun empat kali di sepuluh titik. Untuk mensejahterakan masyarakat ia menyampaikan tiga hal yang akan dilakukan secara berkala, yaitu pangan, air bersih dan perumahan.
“Pelaksanaan tahun ini air bersih, sekarang sudah meningkat sampai ke sanitasi dan pengairan buat sawah, besok saya ke Bawean, sungai bisa mengairi 340 hektar,” ungkapnya.
Upacara penutupan TMMD ke 122 melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ormas, masyarakat dan siswa siswi sekolah. Setelah upacara penutupan selesai, disuguhkan demontrasi Drum Band dari SMAN 5 Taruna Brawijaya, penampilan kolosal perguruan pencak silat, penampilan menyanyi penyandang disabilitas, serta pemberian tali asih kepada penyandang disabilitas dan panti asuhan Kodim 0809/Kediri.
Hadir dalam acara tersebut PJ Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten 1, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim, Wadan Kodik Latal, para asisten KSAD, Pangdip 2 Kostrad, Komandan Korem 082 Mojokerto, jajaran Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri, Komandan Brigif 16/Wirayudha, Komandan Kodim 0809 Kediri, pimpinan lembaga pemerintah dan non pemerintah, Perbankan, pondok pesantren, ormas, FKUB, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta pengusaha. (Mzdha)