Untuk memanfaatkan hari libur, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo menggelar outbound pembinaan mental generus di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang.
Outbound dengan mengusung tema ‘Dengan Tim Building Kita Bangun Motivasi dan Semangat Juang Tinggi dalam Perjuangan Al Quran dan Al Hadits dan Mewujudkan Tri Sukses Generasi Penerus’ ini dilaksanakan 4-5 Mei 2016.
Di hari pertama, peserta mendapat pembekalan tentang perjuangan syiar Islam para ulama dan mubaligh di Indonesia salah satunya ulama LDII KH. Nur Hasan Al Ubaidah Lubis. Para ulama tergolong tak mudah dalam mensyiarkan agama Islam, mereka membutuhkan kesabaran dan keberanian, pasalnya dalam syiarnya mereka banyak menerima ujian dan gangguan.
Kini agama Islam berkembang pesat di penjuru Indonesia. KH. Nur Hasan mensyiarkan Agama Islam tanpa menggunakan cara kekerasan namun dengan cara berdakwah.
Mereka menempuh berdakwah yang bernuansa sejuk sehingga Islam menjadi Rahmatan Lil Alamiin, maka masyarakat bisa menerima dan menyambut baik serta memberikan dampak positif.
Di hari kedua, peserta melakukan kegiatan outbound yang penuh tantangan dan setiap permainan mengandung arti, makna, dan filosofi.
Salah satu permainan yakni salah satu anggota tim regu menjatuhkan diri dari ketinggian kemudian ditangkap oleh anggota di bawahnya dengan membentuk formasi. Dalam permainan itu diperlukan rasa saling percaya dalam satu tim serta tidak boleh menyakiti antar anggota tim. Hal ini menjadi modal utama dalam membina organisasi dari banyak ide dan gagasan para anggota tim.
Di sesi terakhir outbound peserta menyusuri arus sungai. Peserta melewati bukit dan melewati sungai sejauh 4 kilometer. Permainan ini mengandung makna dan filosofi yang selama ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Mulai dari banyaknya rintangan dan hambatan yang melintas, peserta tidak putus asa dan mundur dari kenyataan hidup.
Sedangkan dalam berorganisasi pasti akan menjumpai konflik dan hal ini wajar terjadi dalam sebuah organisasi. Dalam mengantisipasi konflik tersebut perlu adanya manajemen konflik yang positif dan efektif. Hal ini yang harus ditanamkan kepada masing-masing anggota organisasi khususnya bagi seorang pemimpin.
Seorang pemimpin dituntut untuk kerja lebih cerdas dan kreatif. Sebab, kinerja sebuah organisasi berada di tangan seorang pemimpin. Seorang pemimpin juga harus bisa membimbing anggotanya manakala ada yang melanggar atau tidak sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari organisasi.
Dalam sesi penutupan, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Sidoarjo H. Willy Widjajanto mengatakan generasi penerus merupakan tulang punggung sebuah bangsa di masa depan. “Dari generasi muda LDII inilah nantinya diharapkan bisa menjadi penopang dan penerus tongkat estafet bangsa agar Indonesia menjadi bangsa yang unggul,” tutur Willy.
Willy menambahkan, bahwa LDII mempunyai program Tri Sukses Generus (Alim Faqih, Akhlaqul Karimah, dan Mandiri). Program Tri Sukses Generus ialah bagian dari revolusi mental yang diharapkan oleh pemerintah. LDII terbukti berkontribusi banyak kepada negara dengan program unggulannya.
Sumber: siduta.com