Membina generasi muda, khususnya remaja putri bisa dilakukan melalui pemberian informasi kesehatan. Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sidoarjo saat menggelar seminar wanita mengenai “Kesehatan Reproduksi pada Remaja”, di Masjid Al Barokah , Sruni, Sidoarjo (28/3).
Sasaran seminar ini adalah remaja putri mulai kelas V SD hingga IX SMP. Pada usia inilah masa pubertas anak mulai berkembang. Untuk itu perlu mendapat bimbingan tentang pengenalan kesehatan reproduksi.
“Masa pubertas memiliki makna masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa yang meliputi perkembangan emosi, fisik, dan kognitif,” ujar dr. Retno Ayuningtyas Palupi.
Menurut Retno, kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Bahkan berdasarkan penelitian, selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting yaitu perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan perubahan ciri-ciri seks sekunder.
Lebih lanjut Retno menjelaskan, remaja yang memasuki masa pubertas perlu mendapat bimbingan terutama saat tertimpa masalah.
“Terdapat gangguan jiwa atau perilaku yang dapat terjadi pada remaja saat tertimpa masalah. Bila masalah tersebut dapat terpecahkan dengan baik, maka amanlah si remaja tersebut. Namun, bila masalah tersebut tidak bisa terpecahkan dengan baik maka akan menimbulkan stress, depresi, anoreksi, bulimia, dan ketergantungan pada minuman keras bahkan narkoba,” tandas dr. Retno Ayuningtyas Palupi.
Untuk menghindari dampak negatif bagi remaja yang sedang mengalami pubertas, materi pengenalan tentang kesehatan reproduksi ini perlu dipaparkan secara proporsional. Selain itu tugas para orang tua untuk selalu mengawasi putra-putrinya. Para remaja juga harus lebih ekstra hati-hati dengan pergaulan bebas.
Panitia mengharapkan, melalui seminar ini para remaja mempunyai pola pikir bahwa organ reproduksi merupakan aset penting yang harus dijaga dan dirawat dengan baik.
“Tujuannya untuk mendapatkan manfaat di dunia yang berupa kesehatan dan di akhirat yang berupa keselamatan dari dosa besar,” tandas Hj. Linda Eryani, SE, ketua panitia seminar dari DPD LDII Sidoarjo.
Linda menambahkan, para remaja putri ini kelak akan menikah dan menjadi seorang ibu. Keluarga yang menjadi pondasi pendidikan generasi muda, membutuhkan sosok ibu yang memiliki bekal dalam mendidik anak-anaknya kelak, baik ilmu dunia dan agama. (M. Fauzi Wibowo)