Pembinaan akhlak dan budi pekerti pada generasi muda menjadi prioritas di tengah gempuran kecepatan informasi dan teknologi. Apalagi bangsa Indonesia akan menuju era bonus demografi atau Indonesia Emas pada 2045.
Hal ini disampaikan Ustaz Amir Mahmud salah satu mubaligh LDII pada tausyiah safari shalat subuh berjamaah di Masjid An-Nur, Jalan Empunala, Kota Mojokerto, Minggu (30/10).
Ia mengatakan di balik teknologi informasi semakin maju dan berkembang pesat, namun dari segi akhlak dan budi pekerti semakin merosot.
“Slogan kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga ini seharusnya bisa diganti dengan kecil dibina, muda berkarya, tua bersahaja, dan mati masuk surga,” ujarnya.
Menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul tak lepas dari tugas orangtua. Ia mengingatkan dalam mendidik anak, orangtua harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
“Jangan dipaksakan mengikuti model-model generasi tua yang ketinggalan zaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid An-Nur merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini.
“Mohon maaf apabila dalam penghormatan kami sebagai tuan rumah kurang bisa maksimal,” katanya
Kegiatan yang digagas Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini dihadiri Wali Kota Mojokerto, Ketua MUI, kepala Kemenag, Nahdaltul Ulama, Muhammadiyah, LDII, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Takmir Masjid se-Kota Mojokerto, Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid-Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI), Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia (Prima-DMI), tokoh agama/tokoh masyarakat, Camat, Polres, Kodim, dan masyarakat sekitar.