Konawe (9/9). Relawan Bhakesra dari Sako Pramuka Sekawan Persada Nusatara (SPN) bertemu dengan pengurus Pramuka Kabupaten Konawe Kepulauan usai acara jamuan penyambutan. Dalam pertemuan itu Mas’ud Ono pembina pramuka senior mengapresiasi kedatangan tim Sako SPN.
Kedatangan Sako SPN membawa bantuan kepada Pemda Konawe Kepulauan berupa pakaian layak pakai, sementara untuk bantuan langsung yang diberikan kepada Pramuka setempat berupa perlengkapan Pramuka dan buku-buku bacaan. Dalam penyerahan bantuan itu, Relawan Sako SPN diwakili oleh Sures yang juga Pramuka dari Yon Armed Angkatan Darat.
“Atas nama Pemda Konawe kepulauan dan masyarakat, Saya mengapresiasi kedatangan bantuan dari Bhakestra Nusantara 2015. Saya berharap rekan-rekan dapat melihat kondisi daerah kami dan memberikan partisipasi serta bantuan terutama masalah infrastruktur,”ujar Bupati Konawe Kepulauan Baharudin. Menurut Baharudin, infrastruktur berupa jalan aspal sangat dibutuhkan rakyat Konawe, karena jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah itu belum diaspal. Selain itu, komunikasi dan listrik menjadi kebutuhan penting di wilayah itu. Penduduk membutuhkan penerangan hingga 24 jam.
Dalam sambutan Baharudin memaparkan, bahwa kabupatennya merupakan kabupaten pemekaran sejak dua tahun lalu. Kabupaten yang sebelumnya bersatu dengan kabupaten Wawoni Induk ini masih tertinggal seperti jalanannya yang belum beraspal dan layanan listrik terbatas. Berkaitan dengan itu, berdasarkan aturan kepengurusan Pramuka, Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Konawe Induk dipisah dengan Konawe Kepulauan.
“Ketika pemekaran terjadi, berdasarkan peraturan Undang-Undang No 10 Tahun 2012 Tentang Pramuka, setiap kabupaten harus memiliki Kwarcab. Semenjak wilayah ini mekar dua tahun lalu Pramuka kami belum memiliki Kwarcab, dulu saat masih satu kabupaten, kegiatan kepramukaan terkendala jarak yang mencapai 90 kilometer. Sementara ini kami berjalan apa adanya, karena untuk mendirikan Kwarcab kami belum memiliki keilmuan yang cukup,” jelas Mas’ud.
Untuk menggerakkan Pramuka di Konawe Kepulauan, Sako SPN memberikan bimbingan untuk pembentukan Kwarcab. Materi bimbingan berupa pembentukan Dewan Kerja tingkat Kwarcab. Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan kemah Pramuka se-Kabupaten Kowani Kepulauan.
“Pemekaran wilayah akan berdampak pada organisasi Pramuka setempat. Setiap kabupaten dan seterusnya, harus memiliki kwartir. Kwartir Cabang Kabupaten Kowani Kepulauan harus terbentuk untuk mengayomi Kwartir Ranting serta Gugus Depan yang ada. Untuk itu, perlu adanya revitalisasi dan doktrinasi kepada minimal Pramuka Penegak untuk menjadi Dewan Kerja yang akan mengayomi Gugus Depan,” ujar Sures.
Pemerintah juga mendukung pembentukan Kwarcab. Menurut pejabat Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Yasmin, kegiatan kepramukaan sangat penting untuk membina generasi muda. Ia mendukung aktivitas kepramukaan di Konawe Kepulauan. Baginya, kepramukaan dapat menghidupkan pariwisata di wilayahnya.
“Alhamdulillah sebenarnya pembentukan Kwarcab sedang dalam proses dan sedang menunggu pengesahan dari Kwarda. Untuk itu Kami butuh kesiapan SDM. Pulau ini memiliki tempat wisata yang melimpah bahkan dijuluki pulau seribu air terjun. Keberadaan Pramuka akan sangat menolong keberlanjutan dan kelestarian wisata di pulau ini melalui kegiatan bhakti karya. Saya optimis tahun depan Kwarcab Kowane Kepulauan bisa mengikuti Jambore Nasional di Cibubur,” ujar yasmin.
Kegiatan yang diadakan relawan Sako SPN juga menarik dengan menggelar flying fox, games, dan api unggun di malam hari. Kedatangan Sako SPN memberi arti tersendiri, untuk mendorong kemajuan kepramukaan di kepulauan itu. (Khoir/LINES)