Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) SMA Budi Utomo Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Saka Bahari ditunjuk TNI Angkatan Laut atau TNI AL, untuk mengikuti Pelayaran Kebangsaan Kebaharian pada Selasa (19/7). Mereka turut berlayar menggunakan kapal latih legendaris KRI Dewaruci berlayar dari Surabaya menuju Jakarta bersama siswa Taruna Angkatan Laut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMA Budi Utomo, Heboh Handono menjelaskan perjalanan menuju Komando Armada (Koarmada) 02. “Para peserta diantar menggunakan mobil travel sewa dari sekolah. Tepat pukul 13.00 WIB peserta tiba di lokasi titik awal keberangkatan pelayaran,” katanya.
Dalam pelayaran tersebut, anggota Pramuka yang berangkat dari SMA Budi Utomo berjumlah 18 orang, dengan pembina Romi Aulia Marrus dan Ilham Rosyadi Hidayatullah.
Anggota Pramuka SMA Budi Utomo, Ravi Mulya Rizqi mengungkapkan, peserta diantar menuju Kapal Dewaruci, setelah sebelumnya dilakukan pengecekan peserta. Peserta kemudian meletakkan barang bawaan di kamar taruna.
“Baru pertama kali, Sako SPN SMA Budi Utomo sangat terkejut melihat langsung, Kapal Dewaruci. Bahkan, kami diberi kesempatan untuk berlayar bersama kapal legendaris ini,” imbuhnya.
Setelah meletakan barang, para peserta diwajibkan untuk menggunakan swim vest atau pelampung untuk melakukan peran parade (penghormatan) di kapal, “Setelah selesai acara penghormatan, para peserta mendapat arahan dari anggota TNI AL. Para taruna menjelaskan mengenai agenda kegiatan pelayaran kebangsaan kebaharian,” ujarnya.
Pada sore hari, Sako SPN SMA Gadingmangu melaksanakan ibadah salat berjamaah dan dilanjutkan penjelasan tentang cara penyelamatan di Kapal Dewaruci, “Kami juga mempelajari navigasi kapal tentang arah, kecepatan, dan jarak tempuh yang ada di anjungan kapal. Usai kegiatan tersebut, Sako SPN SMA Gadingmangu diperintahkan untuk istirahat,” lanjutnya.
Keesokan harinya, kata Ravi, para peserta diberikan materi tentang cara membuka dan menutup layar kapal, “Kami pun diberikan kesempatan praktek langsung untuk melakukannya. Ini merupakan salah satu pengalaman yang berkesan selama di kapal legendaris ini,” ungkapnya.
Para peserta diberikan waktu untuk istirahat lebih awal karena padatnya acara di malam hari. Keesokan harinya, KRI Dewaruci bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sebagai akhir dari pelayaran ini, “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI AL, dan saka bahari yang memberi kesempatan untuk berlayar menggunakan KRI Dewaruci. Alhamdulillah, para peserta bisa berlayar dengan keadaan aman, lancar dan selamat,” pungkasnya.
KRI Dewaruci merupakan kapal pelatihan bagi taruna Akademi Angkatan Laut. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut yang telah berdiri sejak 1953. (FW/MY)