Suasana pesta demokrasi tampak di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kediri, Rabu (14/2). Sejak pagi, para santri yang rata-rata adalah pemilih pemula antre dan tertib menuju bilik suara untuk menyuarakan hak pilihnya.
Pimpinan Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto mengatakan, pihaknya menyediakan tempat pemungutan suara lokasi khusus atau TPS Loskus, bagi santri yang tidak bisa mengikuti Pemilu di kampung halaman mereka.
“Mereka sedang mengikuti proses pembelajaran yang belum selesai di pondok ini. Untuk itu mereka mengikuti Pemilu di Ponpes Wali Barokah,” katanya.
Ia menambahkan, santri yang mencoblos di TPS Loksus ada sekitar 198 anak. “Sedangkan yang mencoblos di TPS Burengan maupun Banjaran ada sekitar 300-an,” imbuhnya.
Proses penyoblosan tersebut juga dikunjungi Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan dan Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto.
Bramastyo mengatakan Polri dan TNI selalu bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses Pemilu di wilayah Kediri, termasuk di sekitar lingkungan pondok pesantren.
“Kami berkomitmen menjaga kondusivitas Kota Kediri, termasuk di lingkungan Pondok Pesantren. Selain itu, kami juga ingin menguatkan relasi baik antara kepolisian, TNI, dan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas agama,” ujarnya.