Udara pagi di wilayah Wonokromo, Surabaya, terasa dingin. Orang Surabaya menyebutnya sebagai fenomena bediding alias dingin di musim kemarau. Cuaca yang dingin, tidak mematahkan semangat para santri Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM) Baitul Makmur, Jetis Kulon, Kelurahan Wonokromo menggelar kerja bakti, pada Minggu (11/8).
Pesantren di bawah naungan PC LDII Kecamatan Wonokromo itu mengerahkan santrinya untuk kerja bakti bersama warga kampung, dengan membawa alat kebersihan seperti sapu, engkrak, sabit, sekop dan kantong plastik. Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan sampah, selokan, hingga mengecat dan menghiasi jalan bernuansa merah putih.
Ketua PPPM Baitul Makmur, Bambang Raditya Purnomo, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif yang dicanangkan oleh DPP LDII secara nasional di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Gerakan itu bertajuk “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri”.
“Kerja bakti merupakan salah satu warisan bangsa yang perlu dilestarikan. Dengan kerja bakti, dapat membangkitkan semangat gotong royong pada diri santri,” ujar Raditya.
Lebih lanjut, Raditya yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW LDII Jawa Timur mengatakan, PPPM Baitul Makmur juga membekali para santri wawasan kebangsaan dengan mengundang pada Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai narasumber.
“Pada 17 Agustus nanti, PPPM Baitul Makmur menggelar upacara proklamasi kemerdekaan RI, dengan mengundang Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” tutupnya.