Beberapa perguruan pencak silat Jawa Timur menggelar Silaturahim Syawal 1446 H di Agis Restaurant, Surabaya, pada Selasa Sore (8/4). Pertemuan tersebut selain menjalin persaudaraan, juga bertukar pikiran antarperguruan untuk Jawa Timur aman damai dan harmoni.
Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, PERSINAS ASAD, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Merpati Putih, dan Cempaka Putih.
Ketua Perwakilan Pusat PSHT untuk Wilayah Jatim Kangmas Hendri Sugeng Santoso mengatakan pertemuan ini untuk menyikapi dan mencari solusi dinamika yang terjadi di Jawa Timur.
“Situasi saat ini dimana sering adanya persepsi di grassroots adik-adik kita yang belum memahami tentang wawasan kebangsaan dimana kita sesama anak bangsa, beda baju adalah suatu budaya yang perlu kita hormati, kita hargai. Kita mencari solusi kegiatan-kegiatan apa yang yang bermanfaat buat adik-adik, sehingga adik-adik kita antarperguruan bisa guyub rukun dan ikut menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Hendri menambahkan masukan-masukan yang telah dirumuskan dalam pertemuan antarperguruan tersebut nantinya akan segera difinalkan dan akan disampaikan ke kabupaten/kota dari masing-masing perguruan pencak silat.
Ia berharap perguruan pencak silat di kabupaten/kota bisa menjadi pelopor bisa membuat kegiatan yang positif antarperguruan. “Sehingga adik-adik kita bisa saling mengenang, bisa guyub, rukun sehingga bisa meminimalkan atau meniadakan kegiatan-kegiatan yang merugikan sesama anak bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PW Pagar Nusa Jatim KH Shalahuddin Fathurahman menyambut baik kegiatan silaturahim pengurus perguruan pencak silat yang ada di Jawa Timur ini untuk menyambung silaturahim supaya tetap guyub, rukun, dan kompak untuk menjaga ketertiban, keamanan, ketentraman dan menjaga Jawa Timur lebih baik.
“Sekali lagi, Pagar Nusa Jawa Timur memberikan apresiasi dan semoga kegiatan ini akan ditiru sampai pada tingkat Grassroots. Kalau sekarang dilaksanakan di tingkat Provinsi Jawa Timur, mudah-mudahan nanti kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia berharap tidak ada lagi gesekan dan kesalahpahaman antara perguruan silat satu dengan perguruan silat yang lain. “Kita jaga Jawa Timur untuk lebih baik lagi penuh dengan kedamaian dan ketentraman,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jatim Dedid Cahya Happyanto mengatakan silaturahim antarperguruan pencak silat ini sekaligus brainstorming untuk memberikan sebuah solusi dinamika yang terjadi di beberapa tempat di Jawa Timur.
“Kita mengawali setingkat provinsi ini untuk bisa memberikan teladan kepada seluruh anak bangsa yang ada di jajaran di bawah kita. Ini agar supaya apa? Agar supaya image daripada perguruan pencak silat ini nanti di mata masyarakat juga akan secara bertahap akan menjadi lebih baik,” ujar.
Dedid menekankan, sebagai pengurus dan pendekar agar bisa memberikan ketauladanan kepada anggota-anggota yang ada di kabupaten/kota, terutama di akar rumput. Ia berharap dengan kebaikan masing-masing perguruan pencak silat bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat maupun kepada bangsa dan negara.
“Jadi, tujuan akhir itu adalah semua perguruan pejuang silat bisa kerja sama yang baik, bisa meningkatkan tali persaudaraan, sehingga dari situ kita bisa memberikan suatu kontribusi yang sebaik-baiknya kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.