Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amien Adhy, didampingi pengurus harian silaturahim ke PWNU Jawa Timur di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Selasa (11/4).
Di dalam pertemuan tersebut DPW LDII Jawa Timur diterima Wakil Ketua PWNU Jawa Timur H. Hamid Syarif dan H. Sholeh Hayat, beserta Wakil Bendahara H. Ahsanul Haq.
Amien Adhy menyampaikan pertemuan tersebut sebagai penyambung silaturahim dan menjaga ukhuwah islamiyah. Baginya Nahdlatul Ulama (NU) merupakan saudara tua bagi LDII.
“Hubungan LDII dan NU sudah terjalin baik dan DPP LDII juga melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PBNU di bidang dakwah deradikalisasi, pendidikan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, kedaulatan pangan, serta menjaga tegaknya NKRI,” kata Amien.
Amien berharap hubungan baik yang selama ini terjalin agar ditingkatkan dan bisa turun sampai di tingkat bawah dan sebagai umat Islam agar bisa mewarnai dan menjadi pelopor menjaga keutuhan NKRI.
“Bagaimana pun juga pendiri negara Indonesia termasuk dari para ulama kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Hamid Syraif menyambut baik kedatangan LDII. Menurutnya silaturahim seperti ini tidak hanya sebatas di dalam ruangan, ia berharap silaturahim bisa disambung dengan kegiatan bersama seperti MoU LDII dan PBNU.
Menurutnya, sebagai organisasi keagamaan tidak hanya melakukan dakwah bil lisan kepada masyarakat melainkan perlunya dakwah bil hal.
“Baik NU maupun LDII tidak berada di dalam ruang sosial yang kosong, harus berinteraksi dengan pihak lain. seperti berinteraksi silaturahim saat ini dan bisa dilakukan di grassroot (akar rumput),” kata Hamid.
Ia berharap interaksi antara NU dan LDII tak ada keterbatasan. “Masjidnya NU ya masjidnya LDII dan Masjid LDII ya Masjidnya NU sehingga tidak ada suatu keterbatasan,” tutupnya. (Sofyan Gani)