Momentum Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk bersilaturahim dengan warganya serta ormas Islam, salah satunya bersilaturahim ke DPD LDII Banyuwangi. Kunjungan Bupati tersebut disambut warga LDII di Masjid Baitul A’la, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jumat (22/4).
Silaturahim tersebut diawali gelaran vaksinasi booster, santunan anak yatim dan fakir miskin, kemudian dilanjutkan shalat tarawih.
“Pada momen Ramadan ini, saya berusaha untuk bisa bersilaturahmi dengan segenap masyarakat Banyuwangi. Khususnya, dengan umat Islam. Dengan silaturahmi ini, kami berharap dapat merajut harmoni di daerah kita tercinta ini,” ungkap Ipuk saat bersilaturahmi dengan keluarga besar LDII Banyuwangi.
Merajut harmoni itu, lanjut Ipuk, merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound. Pandemi Covid-19 yang telah membuat krisis, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi hingga sosial, membutuhkan spirit baru untuk bisa bangkit.
“Dengan tagline Banyuwangi Rebound, kami ingin mengajak semua masyarakat Banyuwangi untuk rebound. Melompat lebih tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada,” tutur Ipuk.
Diketahui, Banyuwangi Rebound yang dicanangkan oleh Ipuk sendiri terdiri dari tiga pilar. Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga harus ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat. “Tidak bisa kita menangani pandemi ini, apalagi bangkit dari tekanan ekonomi, jika di tengah masyarakat kita tidak terjalin keharmonisan dan kerukunan antar segenap elemen masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Ipuk juga mengapresiasi keterlibatan LDII dalam pemulihan ekonomi. “Terima kasih LDII yang terus membantu pemerintah dengan mendorong warganya untuk terus semangat, tidak malas bekerja. Hal ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu pula, Ipuk juga membeberkan sejumlah capaian pemulihan ekonomi daerah. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menunjukkan grafik yang membaik dibandingkan awal terjadinya pandemi Covid-19.
Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tercatat pada 5,55 persen. Namun, saat Covid-19 melanda, ekonomi bumi Blambangan ini terkontraksi hingga minus 3,58 persen pada 2020.
“Alhamdulillah, dalam catatan tahun 2021 kemarin, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi kembali pulih. Tercatat sebesar 4,08 persen. Ini semua tentu berkat kerja keras masyarakat Banyuwangi dan harmoni yang senantiasa kita jaga bersama,” terang Ipuk.
Tak hanya itu, Ipuk juga memaparkan, bahwa angka kemiskinan di Banyuwangi juga dapat ditekan. Di tengah resesi ekonomi akibat Covid-19, kemiskinan di Banyuwangi hanya meningkat sebesar 0,01 persen. “Ini merupakan angka terendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur,” papar Ipuk.
Selanjutnya Bupati perempuan itu menambahkan, keberhasilan tersebut harus terus dijaga. Tidak hanya oleh Pemerintah Daerah semata. Namun, harus ada keterlibatan segenap masyarakat. “Oleh karena itu, Ramadan ini saya manfaatkan betul untuk menggalang kebersamaan dengan bersilaturahmi dengan masyarakat secara luas,” imbuhnya.
“Kami ingin mengharap keberkahan Ramadan ini dengan menjalin silaturahmi dan memperat komunikasi dengan sejumlah pihak, dan juga terima kasih kami kepada Senkom Mitra Polri yang selalu turut andil dalam kegiatan pemerintah daerah dengan menjaga kamtibmas dan lalu lintas,” ujar Ipuk.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Banyuwangi H Astro Junaedi turut menyambut kehadiran Bupati Ipuk pada safari Ramadan tahun ini.
“Selamat datang ibu Bupati di LDII dan terima kasih atas kehadirannya. Semoga ibu selalu diberikan kekuatan dan petunjuk untuk memimpin Banyuwangi yang kita cintai ini lebih baik lagi,” terang Astro
Selain itu Astro menuturkan, di beberapa Masjid dalam naungan LDII juga dilaksanakan kegiatan kegiatan sosial oleh para pemuda LDII, baik di tingkat PC maupun PAC, mereka melakukan bagi bagi takjil, santunan yatim dan lain lainya sebagai wujud kepedulian LDII untuk berbagi terhadap sesama.