Komite Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) PSSI Jember, Thohari, secara resmi menutup Liga Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) zona V di Lapangan Brigif Raider 9 Kostrad, Jember, Minggu (31/7). Kompetisi itu diikuti enam kabupaten meliputi Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo.
Pada sambutannya, Thohari menyampaikan apresiasi kepada generasi muda LDII. “Baru kali ini kami melihat pemain sepak bola yang memiliki kejujuran, baik perihal data diri dan umur,” kata Thohari.
Ia pun mengapresisasi kompetisi sepak bola FORSGI ini. Menurutnya kompetisi itu akan menjadi event untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola, khusus untuk Kabupaten Jember. Selanjutnya para pemain akan dipantau perkembangannya oleh PSSI Jember.
“Lebih lanjut Thohari menyampaikan bahwa Kami memiliki wadah pembinaan khusus sepak bola dan akan terus mencari bibit-bibit dari generasi muda di Jember,” ungkapnya.

Thohari juga memuji generasi muda LDII yang tidak hanya mementingkan kemenangan. Namun, mereka lebih mengutamakan kemenangan yang dilandasi kejujuran dan sportivitas.
“Inilah bibit unggul yang akan menjadi generasi emas di masa mendatang,” terang Thohari.
Pada kesempatan itu pula, Thohari menceritakan proses seleksi Liga Santri yang baru saja terselenggara. Menurutnya Pondok Pesantren Al Manshurin yang bernaung di bawah LDII mampu membuktikan kebenaran usia para santrinya yang ikut kompetisi, yakni 18 tahun.
“Saat pertandingan semua pemainnya tetap berpuasa Arafah walaupun kondisi cuaca begitu panasnya. Luar biasa,” puji Thohari.
Ia berpesan pada para pembina FORSGI dan Ketua DPD LDII Jember untuk terus menjaga karakter dan pembinaan yang baik kepada generasi mudanya. Mantan Sekjen ASKAB PSSI Jember itu menyampaikan bahwa kemenangan bukanlah suatu kebanggaan jika tanpa akhlak yang baik. Karakter seperti itulah yang patut dibanggakan.
Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi yang hadir langsung di lapangan juga memberikan apresiasi atas suksesnya kompetisi Liga FORSGI zona V Jawa Timur di Jember.
Akhmad Malik berpesan kepada segenap pengurus FORSGI untuk terus membina para pemainnya dengan baik dan tetap memiliki karakter enam tabiat luhur yaitu jujur, amanah, kerja keras hidup hemat, rukun, kompak dan kerja sama yang baik.
“Hal ini sejalan dengan Motto LDII yaitu kecil terbina, remaja terjaga, muda berkarya, keluarga bahagia, tua sejahtera dan mati masuk surga,” pungkasnya.
Ia berharap dalam kompetisi yang diselenggarakn FORSGI ini, LDII bisa ikut berkontribusi kepada bangsa dan negara untuk mewujudkan pemain sepakbola yang profesional dan religius.