Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman terus bersinergi bersama para ulama dan segenap santri yang berada di wilayah tugasnya. Termasuk dalam kunjungan silaturahimnya ke Ponpes Budi Utomo, Banjarsari, Solo, Kamis (3/11) siang. Hal ini dilakukan guna menangkal adanya paham radikalisme dan terorisme yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa.
Di hadapan ratusan santri, Danrem 074 memberikan materi wawasan kebangsaan. Ia berharap, generasi saat ini bisa memahami nilai kebangsaan dan tidak mudah terhasut dengan paham yang menyimpang.
“Para santri adalah generasi penerus bangsa. Harus kita tanamkan terus kecintaan terhadap tanah air Indonesia,” tutur Anan. Ia menambahkan, pada masa mudanya dulu, selalu ditanamkan wawasan kebangsaan.
Kini, mantan Komandan Grup A Paspampres itu ingin menularkan nilai-nilai kebangsaan tersebut. Agar generasi penerus yang sekarang memiliki semangat yang sama dengan pendahulunya.
“Jangan sampai terkikis. Kalau dulu, kita semua pasti hapal Pancasila karena ditanamkan sejak kecil. Maka dari itu, jangan sampai semangat yang dimiliki pendahulu ini terkikis,” kata Anan.
Lebih lanjut, Anan juga memberikan motivasi kepada para santri Ponpes Budi Utomo untuk berkontribusi melalui pengabdian di masyarakat. “Sumbangsih generasi muda ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Apapun itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain memberikan respon positif atas kehadiran Danrem 074 Solo untuk silaturahmi dan memberikan pencerahan wawasan kebangsaan bagi para santrinya. Zain mengatakan, Ponpes Budi Utomo Surakarta telah mencetak santri yang memiliki wawasan kebangsaan, mandiri, dan berilmu. “Para santri telah dibekali ilmu agama, akhlak dan ilmu pengetahuan sebagai bekal membentengi diri agar tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh kelompok yang tidak sepaham atau berseberangan dengan NKRI,” ujar Zain.
Menurut Zain, ketika para santri terjun ke masyarakat akan mampu memberikan manfaat dan membentengi dari paham radikalisme serta intoleransi.
Zain mengungkapkan, sebelumnya LDII telah bekerja sama dengan Kodim 0735/Solo untuk membekali pemahaman wawasan kebangsaan kepada santri. “Sehingga mereka juga dibentengi dari paham menyimpang,” jelasnya.