Menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI), di berbagai daerah diisi dengan berbagai perlombaan dan kegiatan sosial antarwarga. Selain memeriahkan Hari Kemerdekaan RI, juga menanamkan jiwa nasionalisme.
Seperti dilakukan warga Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember yang mengadakan perlombaan pidato dan dai cilik tingkat SD/MI di Balai Desa Andongsari, Kamis (18/8).
Kepala Desa Andondsari, Prasisman, dalam sambutannya mengatakan pihaknya di tahun ini mengadakan perlombaan 17 Agustusan setelah dua tahun tidak ada perlombaan karena pandemi Covid-19.
“Maka kesempatan tahun ini kami mengajak masyarakat untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sesuai tema HUT RI tahun ini, serta menanamkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air di kalangan anak-anak,” katanya.
![Para juri lomba pidato dan dai cilik. Dok: LDII Jember.](https://ldiijatim.com/wp-content/uploads/2022/08/para-juri-lomba-pidato-dan-dai-cilik.jpg)
Prasisman, lebih lanjut, mengatakan juri perlombaan dai cilik pihaknya mengundang tokoh agama dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan LDII. Desa Andongsari menjadi percontohan ukhuwah Islamiyah dan merawat kebersamaan dalam bingkai NKRI. “Bahkan Ketua DPD LDII Kabupaten Jember juga berasal dari desa ini,” lanjut kades yang sudah menjabat dua periode itu.
Sementara itu, Ketua LDII Jember Akhmad Malik Afandi, sebagai ketua tim juri mengapresiasi kepala desa yang terus merawat kerukunan antar ormas Islam. Hal itu sebagai wujud ukhuwah Islamiyah, ukhwuwah watoniyah dan ukhuwah basariyah, demi mengawal persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami juga terus mengajak warga LDII untuk terus berkontribusi untuk bangsa dan negara, terutama dalam membangun sumberdaya manusia yang berilmu, berakhlaqul karimah dan mandiri,” tutupnya.