Tim Rukyatul Hilal Ponpes Wali Barokah dan DPD LDII Kota Kediri melakukan pengamatan hilal 1 Ramadan 1445 H di Bukit Wonotirto Banjarsari Kabupaten Blitar, pada Minggu (10/3).
Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashudi menjalaskan bahwa hasil pengamatan hilal tak terlihat karena tertutup awan dan posisi hilal juga masih kurang dari ketentuan derajat. “Di samping itu kondisi cuaca juga kurang mendukung,” ujarnya.
Hal itu diperkuat Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Blitar, Mun’im Sufufi menjelaskan bahwa posisi hilal masih terlalu kecil atau belum jelas. “Itu berdasarkan hasil perhitungan, bahwa posisi hilal masih kurang dari tiga derajat,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya juga melaporkan hasil pantauan hilal tersebut kepada tim pantau hilal Kemenag Jatim. Sehingga bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk sidang isbat.
“Kita tunggu penentuan Sidang Isbat dari Kemenag pusat, karena bisa jadi di tempat lain bisa terlihat. Tapi kalau di wilayah Blitar belum terlihat,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Agus DS selaku koordinator Tim Rukyat Hilal Wali Barokah yang juga Wakil Ketua DPD LDII Kota Kediri menerangkan, pihaknya setiap tahun selalu ikut dalam penentuan hari besar umat Islam, supaya kehadiran LDII lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas.
“Pemantauan hilal ramadan 1445 H yang kami laksanakan ini merupakan instruksi DPP LDII. Kami selalu berusaha ikut memberi manfaat pada umat islam, salah satunya dengan peran serta kami mengikuti pentauan hilal ini. Walaupun tahun ini tidak kami laksanakan di Kediri,” ujarnya.
“Dari hasil pengamatan kami, hilal belum nampak, untuk puasa dimungkinkan akan dimulai pada Selasa 12 Maret 2024. Namun selanjutnya kita menunggu pengumuman hasil Sidang Isbat Kemenag RI yang akan diselenggarakan setelah Kanwil Kemenag se Indonesia menyerahkan hasil pantauan Hilal,” pungkasnya.